KNews.id – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk berhasil memacu bisnis wealth management melalui kanal BNI Mobile. Tecermin dari peningkatan realisasi jumlah transaksi investasi untuk produk surat berharga negara (SBN) maupun Reksa Dana tumbuh 289% year on year melalui layanan BNI Mobile Banking per Juni 2022.
“Jumlah dana kelolaan atas transaksi melalui BNI Mobile Banking selama tahun 2022 adalah sebesar Rp 4,5 triliun,” ujar General Manager Divisi Wealth Management BNI Henny Eugenia pada Jumat (7/8).
Kinerja ini, ditopang oleh meningkatnya jumlah nasabah baru yang bertransaksi investasi melalui BNI Mobile Banking yang tumbuh 65% yoy menjadi 7.947 Nasabah pada paruh pertama 2022.
Ini seiring dengan ragam produk investasi yang ditawarkan melalui BNI Mobile Banking yang mencapai 84 produk. Terdiri dari 6 seri SBN Ritel dan 78 Reksa Dana Open End.
BNI saat ini juga tengah mengembangkan Digibond dimana nantinya Nasabah dapat melakukan transaksi Obligasi Pasar Sekunder seperti ORI, SR, FR, Indon, Indois, dan Corporate Bond secara melalui BNI Mobile Banking.
“Kami optimis transaksi investasi via digital dan dana kelolaan akan tumbuh signifikan ke depan. Hal ini didorong peningkatan tren pemahaman investasi oleh masyarakat, serta didorong fitur terbaru kami yang nantinya akan menyediakan layanan pembukaan akun investasi nasabah secara online,” tuturnya.
Asal tahu saja, BNI mencatat jumlah pengguna aplikasi BNI Mobile Banking mencapai 12,14 juta nasabah sampai dengan Juni 2022 atau meningkat 34,7% YoY. Adapun jumlah transaksi meningkat signifikan sebesar 34,8% hingga mencapai 271 juta dengan nilai transaksi mencapai Rp 368 triliun atau tumbuh 36,8% YoY. (OZ/KT)
 Tbk berhasil memacu bisnis wealth management melalui kanal BNI Mobile. Tecermin dari peningkatan realisasi jumlah transaksi investasi untuk produk surat berharga negara (SBN) maupun Reksa Dana tumbuh 289% year on year melalui layanan BNI Mobile Banking per Juni 2022.){kind=link}