KNews.id- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) akan meningkatkan kredit infrastruktur pada tahun ini. Hal ini sejalan dengan program pembangunan yang terus dilakukan Pemerintah.
Direktur Utama BNI, Royke Tumilaar mengatakan, rencana ini untuk mendukung program pemerintah tersebut, sehingga pembangunan infrastruktur bisa semakin meningkat.
“Kami mendukung masuk ke infrastruktur top tier. Ini merupakan satu target kami saat ini untuk sambil melihat bagaimana kondisi ekonomi ke depan,” ujarnya dalam CNBC Indonesia Economic Outlook 2021, Kamis (25/2).
BNI merupakan salah satu bank yang gencar mendanai proyek infrastruktur. Bahkan pada akahir 2020, pembiayaan infrastruktur pada segmen korporasi menembus Rp 39,4 triliun, naik 39,8% dibandingkan setahun sebelumnya.
Hal ini sejalan dengan fokus pemerintahan Jokowi yang akan terus menggenjot pembangunan infrastruktur meskipun di tengah pandemi Covid-19. Menurut Royke, meski iasmic Covid-19 mengubah arah bisnis ke depan, namun ia melihat ada peluang besar di infrastruktur. Apalagi saat ini Pemerintah telah memiliki Lembaga Pengelola Investasi (LPI) atau Sovereign Wealth Fund (SWF) bernama Indonesia Investment Authority (INA).
INA adalah salah satu lembaga yang dibentuk untuk mempercepat pembangunan yang berkelanjutan. Artinya, pembangunan infrastruktur akan tetap menjadi program prioritas Pemerintah. “SWF terbentuk, ada kepastian setelah Pemerintah akan ke SWF,” kata dia.
Royke pun berharap ke depannya Pemerintah ias melakukan penjaminan projek infrastruktur tidak hanya kepada perusahaan Hutama Karya. Tapi juga ias diperluas kepada korporasi seperti perbankan.
“Perlu Pemerintah melakukan penjaminan proyek infrastruktur, bukan hanya untuk segmen menengah ke bawah tapi juga korporasi agar kita lebih agresif menyalurkan kredit,” jelasnya. (Ade)
Sumber: CNBCIndonesia
 Tbk (BBNI) akan meningkatkan kredit infrastruktur pada tahun ini. Hal ini sejalan dengan program pembangu){kind=link}