spot_img
Kamis, April 25, 2024
spot_img

BMRI Masih Optimistis Cadangan Devisa Bakal Meningkat di Akhir 2022

KNews – BMRI masih optimistis cadangan devisa bakal meningkat di akhir 2022. Posisi cadangan devisa menurun pada Maret 2022.

Bank Indonesia (BI) mencatat, posisi cadangan devisa pada bulan tersebut sebesar US$ 139,1 miliar atau turun 1,62% mom dari posisi Februari 2022 yang sebesar US$ 141,4 miliar.

- Advertisement -

Meski ada penurunan tersebut, Ekonom Bank Mandiri Faisal Rachman masih optimistis ada potensi peningkatan cadangan devisa di akhir tahun 2022.

“Kami memperkirakan cadangan devisa pada akhir tahun 2022 bisa berada di kisaran US$ 147 miliar hingga US$ 159 miliar,” ujar Faisal kepada Kontan.co.id, Kamis (7/4).

- Advertisement -

Bila merunut catatan BI, perkiraan Bank Mandiri ini melebihi capaian cadangan devisa pada akhir tahun 2021 yang sebesar US$ 144,9 miliar.

Nah, potensi tambunnya cadangan devisa pada akhir tahun ini seiring dengan masih tingginya harga komoditas global sebagai imbas konflik geopolitik antara Rusia dan Ukraina.

- Advertisement -

Tingginya harga komoditas ini kemudian memberi kesempatan bagi neraca perdagangan barang untuk kembali surplus.

Walaupun, memang Faisal memperkirakan surplus neraca perdagangan barang pada tahun ini tak akan sejumbo pada tahun sebelumnya seiring dengan aktivitas impor yang bakal mengejar aktivitas ekspor, karena peningkatan aktivitas ekonomi dalam negeri.

Akan tetapi, Faisal mengingatkan ada risiko pada pasar keuangan domestik. Pasalnya, pasar keuangan ini akan menghadapi risiko yang bisa membayangi prospek masuknya aliran modal asing (capital inflow).

Risiko ini seiring dengan konflik Rusia dan Ukraina yang kemudian membuat para investor lebih memilih untuk menanamkan modal ke instrumen yang dianggap aman, serta normalisasi kebijakan moneter global yang lebih agresif daripada yang diperkirakan sebelumnya.

“Ini bisa mendorong hengkangnya aliran modal asing dari investasi portofolio di pasar Indonesia,” jelas Faisal.

Namun, Fasial masih melihat titik terang terkait prospek investasi. Ini datang dari investasi asing langsung yang berpotensi untung karena investasi di sektor pertambangan dan perkebunan menjadi favorit para penanam modal. (RKZ/kkci)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini