spot_img
Kamis, Mei 2, 2024
spot_img

Bilang akan Mengkritik Hati-hati, RG Memberi Jokowi Sindiran Telak

KNews.id- Presiden Jokowi belum lama ini meminta agar masyarakat lebih aktif menyampaikan kritikan bagi pemerintah. Pernyataan itu menuai sorotan dari berbagai kalangan, salah satunya pengamat politik Rocky Gerung.Rocky Gerung ‘mengultimatum’ Jokowi dengan berbagai sindiran telak. Bahkan, dia sempat menyebut Jokowi sedang memainkan permainan dua muka alias palsu.

Lewat video berjudul “Presiden Minta Dikritik. Waspada Jebakan Betmen Mahfud MD” yang tayang di saluran YouTube Rocky Gerung Official, dia mengaku akan lebih berhati-hati dalam mengkritik. Namun, pernyataan itu disertai kalimat menohok yang diduga kuat menyinggung sosok Presiden Jokowi.

- Advertisement -

Pembicaraan soal itu bermula ketika Hersubeno Arief selaku rekan diskusi menyebut celotehan yang banyak berkembang di media sosial yakni ‘di sini ada kebebasan berbicara, tetapi tidak ada kebebasan setelah berbicara’.

Hal itu ditimpali oleh Rocky Gerung yang menyebut seharusnya Jokowi tersinggung karena banyak disalahartikan.

- Advertisement -

“Bayangkan presiden baca meme itu seharusnya dia tersinggung karena dia disalahmengertikan. Mestinya ada penjelasan dari istana begini-begini. Tapi apapun keterangan istana lu ngomong gue (publik) ngegeleng, lu ngoceh gue tutup kuping,” kata Rocky Gerung, Kamis (11/2).

Hersubeno Arief melanjutkan dengan mengatakan kondisi semacam ini berbahaya. Dia menuturkan, seharusnya pemerintah segera memulihkan kepercayaan publik.

- Advertisement -

“Saya kira ini bahaya, pemerintah harus memulihkan kepercayaan publik,” ujar dia.

“Gimana caranya memulihkan trust sementara diantara mereka gak ada saling percaya. Saya anggap sekarang sudah memasuki era keadaan menteri A gak percaya menteri B. Saling tidak percaya justru ada di dalam kabinet,” potong Rocky Gerung.

Pengamat politik itu lalu melanjutkan dengan menyinggung pemerintah yang menurutnya kerap menghasilkan keputusan saat tengah malam. Tak lupa pula dia menyinggung keberadaan buzzer yang terkesan tidak ada gunanya.

“Publik sudah tidak percaya karena keputusan diputuskan tengah malam. Percuma istana menyewa buzzer kalau dia gak paham piskologi publik. Harusnya istana sewa orang sewa orang menyusup ke publik uti mendengar,” tukas Rocky Gerung.

Hal itu dilanjutkan Hersubeno Arief dengan menghimbau bagaimana kalau kedepan pihaknya akan mengkritik dengan lebih halus. Ajakan tersebut direspons Rocky Gerung dengan mengeluarkan sepotong pernyataan menohok.

“Mulai sekarang saya hati-hati karena saya tahu yang saya hadapi adalah orang yang gak mampu berbicara sehingga dia berbicara dengan kekuasaan. Nah itu yang berbahaya,” tandas Rocky Gerung. (AHM)

Sumber: Suara

Berita Lainnya

Direkomendasikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini