Rinciannya, Jakpro membutuhkan biaya sekitar Rp50 miliar hingga Rp60 miliar untuk biaya pemeliharaan operasional, keamanan, mekanikal elektrikal, hingga asuransi bangunan.
Kemudian, ada biaya depresiasi atau akumulasi biaya yang dialokasikan untuk aset tetap yang akan menyusut selama suatu periode. Jakpro menghitung depresiasi JIS sebesar Rp150 miliar per tahun.
- Advertisement -
Selain itu, Jakpro juga harus mendulang pendapatan lebih selain menutupi biaya operasional dan depresiasi, perkiraan nominalnya sekitar Rp30 miliar per tahun. Sehingga, pendapatan JIS yang menjadi target Jakpro sebesar Rp220 miliar per tahun. (Bay/Vv)