Berdasarkan data uang beredar Bank Indonesia yang dikutip di Jakarta, Senin, 27 Juni 2022 menyebutkan, selain suku bunga kredit, rata-rata tertimbang suku bunga simpanan berjangka juga mengalami penurunan pada hampir seluruh jenis tenor.
Suku bunga simpanan berjangka tenor 3 bulan, 6 bulan, 12 bulan, dan 24 bulan tercatat menurun, dari masing-masing 2,99%, 3,25%, 3,36%, dan 4,10% pada April 2022 menjadi 2,98%, 3,24%, 3,31%, dan 3,86% pada Mei 2022. Di sisi lain, suku bunga simpanan berjangka 1 bulan tercatat stabil sebesar 2,83% pada bulan laporan.
- Advertisement -
Bank Indonesia pun mencatat, penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada Mei 2022 tercatat Rp7.266,8 triliun, atau tumbuh 10,1% (yoy), melambat dibandingkan bulan sebelumnya (10,3%, yoy). Perkembangan DPK terutama disebabkan oleh perlambatan tabungan dan simpanan berjangka.
Berdasarkan golongan nasabah, perlambatan tabungan serta simpanan berjangka terjadi baik pada golongan nasabah perorangan maupun korporasi.
- Advertisement -
Pada Mei 2022, tabungan tercatat tumbuh 13,1% (yoy), lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 15,7% (yoy), terutama di DKI Jakarta dan Jawa Barat. Sementara itu, simpanan berjangka mengalami kontraksi sebesar 0,4% (yoy), berbalik arah dari pertumbuhan positif 0,9% (yoy) pada bulan sebelumnya, terutama pada bank yang berlokasi di DKI Jakarta dan Jawa Timur.
Di sisi lain, pertumbuhan giro meningkat dari 18,6% (yoy) pada April 2022 menjadi 23,6% (yoy) pada bulan Mei 2022, baik pada giro rupiah maupun valas. (RKZ/ibn)