KNews.id- Erick Thohir melantik empat pejabat baru eselon I di kementeriannya. Mereka adalah Susyanto sebagai Sekretaris Kementerian BUMN, Irjen Pol Carlo Brix Tewu sebagai Deputi Bidang Hukum dan Perundang-undangan, dan Nawal Nely sebagai Deputi Bidang Keuangan dan Manajemen Risiko. Erick Thohir juga mengangkat Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM, yang dipercayakan kepada Loto Srinaita Ginting.
Siapa dan apa latar belakang mereka, sebelum bergabung bersama Erick Thohir di Kementerian BUMN? Berikut rangkumannya dari berbagai sumber:
- Susyanto
Susyanto merupakan pejabat karier di Kementerian ESDM. Sebelum dilantik Erick Thohir sebagai Sekretaris Kementerian BUMN, dia menjabat sebagai Kepala Pusat Pengelolaan Barang Milik Negara pada Sekretariat Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, sejak Mei 2018 lalu.
Sebelumnya, sejak Agustus 2015, dia menjabat sebagai Sekretaris Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi pada Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi. Sebelum di Ditjen Migas, Susyanto merupakan Kepala Biro Hukum pada Sekretariat Jenderal Kementerian ESDM
- Carlo Brix Tewu
Carlo merupakan lulusan Akpol 1985 yang saat ini berpangkat Inspektur Jenderal. Sebelum menjabat Deputi Kementerian BUMN, dia adalah Deputi V Bidang Koordinasi Keamanan dan ketertiban Masyarakat Kemenko Polhukam. Di korps Bhayangkara, pria 57 tahun itu punya karier cemerlang. Dialah yang menangkap Tomy Soeharto dalam kasus pembunuhan hakim Syaifuddin Kartasasmita. Dia juga yang menangkap Imam Samudera, tersangka kasus terorisme Bom Bali tahun 2002.
- Nawal Nely
Ia merupakan profesional di dunia keuangan. Nawal tercatat selama 12 tahun berkarier sebagai konsultan di lembaga keuangan dan auditor ternama, EY. Ia pernah menjadi analis EY di Kuwait hingga Qatar. Perempuan lulusan akuntansi UGM dan magister di INSEAD ini, pernah bekerja di Indosuez W I Carr Securities sebagai equity analyst. Situs EY mencatat Nawal menjabat Indonesia Oil & Gas Transaction Advisory Services Leader.
- Loto Srinaita Ginting
Sebelum diangkat Erick Thohir sebagai pejabat eselon I di Kementerian BUMN, jabatan terakhir Loto adalah Direktur Surat Utang Negara di Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR), Kemenkeu. Loto juga menjabat sebagai komisaris di BUMN Reasuransi, IndonesiaRe.
Perempuan berusia 52 tahun itu, merupakan lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia tahun 1992. Dia juga menyandang gelar master dari the University of New South Wales, Australia. Kariernya di Kementerian Keuangan dijalani sejak 1993. (Fahad Hasan)
