spot_img
Kamis, April 25, 2024
spot_img

Beredar Rumor Perusahaan BUMN yang Menjadi Anggota KCIC Meminta Sahamnya Dikurangi, Said Didu: RRC Ga Mau Ambil Proyek tidak Layak!

KNews.id- Akun Twitter @PartaiSocmed mengaku mendengar rumor perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang menjadi anggota konsorsium Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) meminta porsi sahamnya dikurangi. Mereka meminta porsi sahamnya dikurangi dengan cara diambil alih oleh China agar beban keuangan mereka berkurang.

“Denger2 BUMN yg jadi anggota konsorsium KCIC sudah minta agar porsi saham mereka dikurangi, diambil alih China agar beban keuangan mereka berkurang,” ujar akun Twitter @PartaiSocmed.

- Advertisement -

Pemilik akun kemudian menyimpulkan bahwa seandainya hal itu terjadi, maka terjadi pengalihan penguasaan lahan dan aset-aset KCIC lainnya ke tangan China.

“Jika itu terjadi maka akan terjadi pengalihan penguasaan lahan dan aset2 KCIC lainnya ke tangan China,” sambungnya.

- Advertisement -

Menanggapi rumor tersebut, mantan Sekretaris BUMN Muhammad Said Didu menyebut China tidak mau mengambil proyek Kereta Cepat. Seingatnya, China sudah pernah ditawari saham-saham tersebut namun menolaknya karena proyek tersebut tidak layak.

“China ga mau ambil proyek yg tdk layak tsb – setahu saya sdh pernah ditawarkan dan China menolak,” ujar Said Didu, dikutip WE NewsWorthy dari akun Twitter pribadi pada Jumat (14/4).

- Advertisement -

Said Didu kemudian membeberkan kebiasaan yang dilakukan China di negara lain yaitu meminta dibayar melalui APBN atau mengambil infrastruktur yang menguntungkan.

“Seperti di negara lain, maunya : 1) dibayar melalui APBN, atau 2) ambil infrastruktur yg untung, seperti Bandara Soekarno-Hatta, Ngurah Rai dan Pelabuhan Tanjung Priok,” ujarnya. (AHM/NW)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini