spot_img
Kamis, Maret 28, 2024
spot_img

Berbahaya, Suara Lantang Gatot Nurmantyo Menggelegar

KNews – Berbahaya, suara lantang Gatot Nurmantyo menggelegar. Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Gatot Nurmantyo blak-blakan mengungkapkan ada satu hal berbahaya yang ada di negara Indonesia.

Hal tersebut diungkapkan Gatot Nurmantyo saat memberikan sambutan bedah buku karya Gde Siriana berjudul Keserakahan di Tengah Pandemi, Kamis (9/12).

- Advertisement -

Bahaya tersebut menurut Gatot Nurmantyo, bisa membuat generasi penerus yang harus menanggung akibatnya.

“Bila demokrasi lenyap, lenyap pulalah Indonesia Merdeka. Kondisi saat ini sangat berbahaya,” tegas Gatot Nurmantyo.

- Advertisement -

Mantan Panglima TNI itu, lantas mengutip pernyataan proklamator Mohammad Hatta di era 1960-an, demokrasi bahkan menjadi salah satu penentu bertahannya Indonesia Raya.

Gatot Nurmantyo pun menyambut baik dan mengapresiasi karya tulis Gde Siriana yang menjelaskan kepada publik tentang keresahan atas demokrasi di Tanah Air.

- Advertisement -

“Yang saya sampaikan tadi, kegagalan demokrasi inilah yang menyebabkan kondisi kita sekarang ini dililit utang yang sangat besar,” jelas Gatot Nurmantyo.

Selain itu, Gatot Nurmantyo menyebut kondisi saat ini yang harus menanggung adalah generasi yang akan datang.

“Tentunya yang bayar bukan saya, tetapi anak-anak dan cucu-cucu kita nantinya,” ungkapnya.

Dalam acara bedah buku dan diskusi daring tersebut, Gatot Nurmantyo menilai, demokrasi sejatinya menjadi tonggak penting bagi bangsa Indonesia untuk bisa tetap bertahan saat ini dan ke depan.

“Demokrasi di Tanah Air sedang tidak baik, bahkan cenderung merosot,” tegas Gatot Nurmantyo.

Gatot Nurmantyo memang kerap melayangkan kritik terhadap pemerintah. Beberapa waktu yang lalu, Gatot Nurmantyo juga mengatakan negara Indonesia masih seperti berjalan di tempat seperti pada masa Penjajahan Belanda.

Menurut Gatot Nurmantyo, pemerintah dan DPR hari ini sangat berpihak pada kepentingan segelintir kaum elite yang sama sekali tidak dirasakan oleh rakyat.

“Negeri ini diproklamasikan bukan untuk memanjakan segelintir orang kaya, kalau begini sama saja kita merdeka tapi masih ada VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie), ini permasalahanya,” kata Gatot dalam diskusi virtual FNN soal 7 Tahun Pemerintahan Jokowi. (RKZ/we)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini