spot_img
Senin, April 29, 2024
spot_img

Benarkah terdapat Orang dalam ‘Main’ terkait 279 Juta Data BPJS?

KNews.id- Kasus bocornya data milik peserta BPJS Kesehatan diduga terjadi karena ada orang dalam yang bermain. Hal ini disampaikan oleh anggota Komisi IX dari Fraksi PKS, Alifudin.

“Yang saya khawatirkan ada orang dalam yang memberikan kode. Jadi saran saya perlu diselidiki. Kalau benar tidak ada alhamdulillah, tapi kami curiga di sini ada orang dalam. Ini mohon dicek betul dan jangan sampai terjadi karena ini sangat membahayakan semuanya,” tegasnya, dalam rapat bersama Direksi BPJS Kesehatan, Selasa (25/5) kemarin.

- Advertisement -

Menanggapi hal ini, Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti menyebut, bahwa pihaknya telah membentuk tim investigasi mengenai dugaan kebocoran data tersebut.

Ia menegaskan, BPJS Kesehatan juga berkoordinasi dengan sejumlah pihak mulai dari Dewan Pengawas BPJS Kesehatan, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Siber Kementerian Pertahanan (Kemenhan), dan IT security expert.

- Advertisement -

“Kami sudah bentuk tim, ada ketuanya untuk menyelidiki. Tentu kami sekarang sudah lapor kepada Bareskrim, artinya itu (keberadaan orang dalam) mungkin juga terjadi dan kami juga sudah gerak,” jelas Ali Ghufron.

Ia juga tidak menampik ada kebocoran data peserta BPJS Kesehatan, meskipun sudah ada sistem keamanan berlapis. Untuk sistem keamanannya sendiri, BPJS Kesehatan menerapkan beberapa lapisan (layer) sistem keamanan. Meliputi, kontrol keamanan perimeter, keamanan jaringan, keamanan endpoint, keamanan aplikasi, dan kontrol keamanan data.

- Advertisement -

“Artinya, tidak menutup kemungkinan dan kami ‘oh tidak mungkin kami sudah berlapis’, tidak, ini mungkin tapi kan perlu pembuktian perlu proses karena sangat kompleks dan datanya besar jadi perlu waktu,” ungkapnya.

Ghufron juga menambahkan, bahwa pelayanan BPJS Kesehatan tidak terpengaruh akibat dugaan bocoran data tersebut. Oleh sebab itu, ia mengimbau semua peserta BPJS Kesehatan tidak panik atas insiden tersebut.

“Tidak perlu turun kepercayaan kecuali ada pelayanan terganggu atau apa, jadi semua ini masih dalam proses investigasi” tutupnya.

Sebagai informasi, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memastikan bahwa data BPJS Kesehatan terdapat di dalam 279 juta data yang diduga bocor dan dijual di forum peretas Raid Forums.

Dugaan kuat bahwa data itu milik BPJS berasal dari sejumlah data yang dibocorkan, yakni nomor kartu peserta BPJS, kode kantor BPJS, data keluarga, tanggungan jaminan kesehatan, hingga status pembayaran jaminan. (Ade/bcra)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini