spot_img
Jumat, Maret 29, 2024
spot_img

Benar-benar Nggak Menerima seperti MUI, Musni Umar: Dia Simbol Sekularisme dan anti-Islam!

KNews.id- Rektor Universitas Ibnu Chaldun Musni Umar ikut memberikan penolakan terkait nama salah satu jalan di Jakarta dengan nama tokoh sekuler Turki, Mustafa Kemal Ataturk. Tampaknya, penolakan Musni Umar ini sama seperti yang dilontarkan Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas. Menurut Musni, Ataturk dinilai terlalu sekuler, anti-Islam dan pro barat.

“Saya setuju dan dukung jalan Ahmed Soekarno di Ankara dibarter di Jakarta dengan nama jalan Muhammad Al Fatih, bukan Mustafa Kemal Ataturk,” cuitnya dalam akun Twitternya, seperti dilihat.

- Advertisement -

“Tidak patut Ataturk diberikan nama jalan di Jakarta. Dia simbol sekularisme dan anti Islam. Indonesia negara yang berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa (Psl 29 ayat (1) UUD 1945,” jelasnya.

Sebelumnya, Wakil MUI Anwar Abbas ikut bersuara terkait rencana pemerintah yang akan menamai salah satu jalan di DKI Jakarta INI. Ia pun dengan tegas menolak rencana pemerintah. Menurutnya, Ataturk adalah tokoh yang memiliki pemikiran sesat.

- Advertisement -

“Jadi Mustafa Kemal Ataturk ini adalah seorang tokoh yang kalau dilihat dari fatwa MUI adalah orang yang pemikirannya sesat dan menyesatkan,” katanya, dalam keterangan resminya, Ahad (17/10).

Lanjutnya, ia juga mengatakan bahwa Ataturk sebagai sosok yang telah mengacak-ngacak ajaran Islam. Bahkan, ia mengatakan jika Ataturk telah memajukan Turki dengan cara menjauhkan rakyatnya dari ajaran Islam.

- Advertisement -

“Jadi Ataturk ini adalah seorang tokoh yang sangat sekuler, yang tidak percaya ajaran agamanya akan bisa menjadi solusi dan akan bisa membawa Turki menjadi negara maju,” ujarnya.

Selain itu, ia menilai jika pemerintah telah menyakini umat muslim bila menjadikan nama Ataturk sebagai nama salah satu jalan di DKI Jakarta.

“Oleh karena itu kalau pemerintah tetap akan mengabadikan namanya menjadi salah satu nama jalan di Ibukota Jakarta hal itu jelas merupakan sebuah tindakan yang tidak baik dan tidak arif serta jelas-jelas akan menyakiti dan mengundang keresahan di kalangan umat Islam,” tukasnya. (Ade/WE)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini