spot_img
Jumat, April 26, 2024
spot_img

Belum Usai Varian Delta, Kini Corona Varian Lambda Menjadi Ancaman!

KNews.id- Duh, belum usai varian delta kini corona varian lambda jadi ancaman! Terjadinya lonjakan penularan virus corona di berbagai negara belakangan ini, disebut-sebut sebagai biang dari merebaknya varian Delta yang diduga berawal dari India.

Virus corona varian Delta atau bernama ilmiah B1617.2 sendiri diduga menjadi penyebab utama lonjakan kasus Covid-19 di berbagai belahan dunia. Varian ini juga masih menjadi strain paling dominan saat ini.

- Advertisement -

Namun, belum selesai dengan varian Delta, kini muncul varian Lambda (C37) yang juga menyita perhatian stakeholder di bidang kesehatan belakangan ini.

Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) mengatakan, varian Lambda memiliki potensi untuk meningkatkan penularan. Varian ini pun diduga telah meningkatkan resistensi terhadap antibodi. Seperti varian Delta, Lambda sangat menular dan dianggap lebih tahan terhadap vaksin.

- Advertisement -

Jika WHO menetapkan varian Delta sebagai variant of concern (VOC), maka varian Lambda berada di bawahnya dengan klasifikasi variant of interest (VOI). Kendati masih banyak yang belum diketahui tentang strain ini, ada beberapa karakteristik mengkhawatirkan yang terdeteksi para peneliti.

Saat ini, varian Lambda telah menyebar terutama melalui Amerika Selatan setelah pertama kali diidentifikasi di Peru pada Agustus 2020 lalu. Secara keseluruhan, ada 28 negara telah mengidentifikasi varian Lambda dalam kasus Covid.

- Advertisement -

Para ilmuwan mengatakan, penyebaran varian Lambda berkaitan erat dengan salah satu varian virus paling awal yang diketahui yang dikenal sebagai Alpha.

Kendati demikian, seperti dilansir dari detikcom, Jumat 6 Agustus, penelitian menunjukkan vaksin melindungi terhadap semua jenis virus corona, termasuk varian Delta, dan para peneliti percaya ini terjadi pada Lambda. Namun, sampai sekarang belum ada data yang cukup mengenai seberapa efektif vaksin saat ini dalam mencegah infeksi dari Lambda.

Peneliti senior Kei Sato dari Universitas Tokyo baru-baru ini mengatakan kepada Reuters, varian Lambda dapat menjadi ancaman potensial bagi manusia. Di sisi lain, WHO juga masih memantau varian lain, seperti Eta, Kappa, dan Lota lantaran semuanya bisa berkembang menjadi ancaman. (Ade/trkn)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini