spot_img
Senin, Mei 20, 2024
spot_img

BEI Ancam Suspensi KRAS, Sahamnya Terjun Bebas

KNews.id – Pada perdagangan sesi kedua harga saham PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) masih bergerak melemah 1,89% di posisi Rp208 per lembar saham. Secara year to date (ytd) harga saham KRAS telah terkoreksi hingga 35% bahkan dalam satu tahun terakhir harga saham KRAS turun hingga 41%.

- Advertisement -

Penurunan harga saham KRAS terkait hasil kinerja pada laporan keuangan tahun 2022 KRAS yang belum dilaporkan ke Bursa Efek Indonesia (BEI). Hal ini membuat KRAS terancam mendapatkan suspensi dari BEI.

KRAS sendiri telah menerima surat cinta dari BEI berupa Surat Peringatan Pertama (SP1) dan Surat Peringatan Kedua (SP2). Surat tersebut juga berisikan nominal denda sebesar Rp 50 juta akibat keterlambatan penyampaian laporan keuangan tahun buku 2022.

- Advertisement -

Berdasarkan Ketentuan II.6.2 Peraturan Bursa Nomor I-H tentang Sanksi, BEI memberikan peringatan tertulis II dan denda sebesar Rp 50 juta kepada perusahaan yang tidak memenuhi kewajiban penyampaian laporan keuangan teraudit yang berakhir 31 Desember 2022 sesuai dengan batas waktu yang telah ditentukan.

Bahkan Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan juga akan melanjutkan mengirimkan Surat Peringatan Ketiga (SP3). Ia juga menegaskan, jika perusahaan belum menyampaikan laporan keuangan, dan juga belum melakukan pembayaran denda, maka saham KRAS bisa disuspensi.

- Advertisement -

Sampai saat ini, PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) belum menyampaikan penjelasan terkait keterlambatan penyampaian laporan keuangan tahun buku 2022 teraudit.

Meski demikian, PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) telah menyampaikan laporan keuangan kuartal I 2023 pada 30 April 2023, yang mencatatkan rugi bersih senilai US$18,26 juta, turun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar US$26,45 juta.

Informasi tambahan, anak usaha KRAS akan melakukan Initial Public Offering (IPO). Menurut manajemen ada tiga perusahaan yang akan IPO yaitu KDL 70%, KTI up to 49%, dan KBS up to 49% hal ini sesuai dengan Master Restructuring Agreement (MRA) dimana MRA KDL sebenarnya 100% namun KRAS hold 30%.

Target IPO Anak Perusahaan PT Krakatau Steel sebesar US$100-200 Juta, sedangkan target dana Right Issue sekitar US$200 Juta yang terdiri dari 20% saham yang telah mendapat persetujuan dari DPR.

(Zs/CNBC)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini