KNews – Begini jawaban Rara saat dibully, ‘tugasku bukan hentikan hujan’. Pawang hujan Sirkuit Mandalika, Rara Istiati Wulandari atau Rara menanggapi pro kontra dari masyarakat soal ritualnya jadi pawang hujan pada balapan MotpGP kemarin.
Rara si pawang hujan mengaku nggak masalah kena dihujat sana sini oleh publik, yang penting tugasnya jadi jadi pawang hujan saat balapan MotoGP kemarin berlangsung sukses.
Rara menyampaikan terima kasih atas dukungan dari masyarakat soal aksi pawang hujan kemarin yang ia lakukan.
Bagi Rara, yang penting tugasnya kemarin bisa sukses dan membantu balapan MotoGP bisa berjalan dengan lancar.
“Hari ini masih dipawangin, soal pro kontra, terima kasih bisa sukses, terima kasih buat kalian yang support. Indonesia bangga MotoGP bisa sukses,” kata Rara dikutip Hops.ID dari Instagram @rara_cahayatarotindigo, Senin 21 Maret 2022.
Nah soal cibiran atas aksinya jadi pawang hujan, Rara nggak mau baper gitu. Rara malah mengungkapkan tugasnya itu bukan menghentikan hujan lho. Sama sekali bukan itu.
“Aku di-bully pawang hujan kok hujan, nggak apa-apa. Karena kalian nggak tahu ya, tugasku pawang hujan adalah aspal tidak terlalu panas, supaya tidak mengelupas,” katanya.
Jadi dia mendapat tugas untuk itu, makanya kemarin balapan MotoGP itu hujan tidak reda masih turun gerimis kecil saat balapan MotoGP berlangsung.
“Saat balapan ada rintik-rintiknya kamu yang nonton kehujanan maaf ya, karena SOP-nya seperti itu dari PP, tim aspal R3, MGPA Kementerian BUMN begitu,” jelasnya.
Aksi Rara menjadi pawang hujan ini jadi perhatian. Beberapa pihak yang mencibirnya adalah kalangan tokoh pemuka agama, yang melabeli aksi Rara itu adalah syirik.
Sebagaimana viral, aksi Rara Istiati Wulandari menaklukkan hujan itu jadi perhatian pada Sirkuit MotoGP Mandalika, Minggu 20 Maret 2020. Percaya nggak percaya, aksi Rara ini kemudian hujan reda.Rara menjalankan ritual pawang hujan sudah berhati-hari lalu saat mulai digelar tahapan balapan MotoGP di Mandalika. (RKZ/hops)
