spot_img
Senin, Mei 6, 2024
spot_img

Begini Isi Perjanjian Syekh Subakir dan Sabdo Palon Hingga Gunung Semeru Meletus

KNews – Begini isi perjanjian Syekh Subakir dan Sabdo Palon hingga Gunung Semeru meletus. Dibalik meletusnya Gunung Sumeru, ternyata ada perjanjian perjanjian Syekh Subakir dan Sabdo Palon.

Fenomena alam dan sosial yang terjadi di Nusantara saat ini tidak bisa lepas dari kisah masa lalu yang biasanya dikaitkan dengan fenomena sekarang, terutama bencana alam meletusnya Gunung Sumeru.

- Advertisement -

Jika kita mengingat tentang kisah yang penuh ajaran moral dan toleransi, kita pasti akan mengingat kisah Syekh Subakir dan Sabdo Palon.

Dari kisah ini, kita bisa ambil pelajaran yang berharga tentang musyawarah diantara penyebar agama Islam dan tokoh yang dianggap penjaga tanah Jawa.

- Advertisement -

Dikutip dari kanal YouTube Aliqul Channel, dikisahkan bagaimana Sabdo Palon penjaga tanah Jawa memberikan kesempatan kepada Syekh Subakir menyebarkan ajaran Islam dengan syarat yang harus dipenuhi.

Jika syarat tersebut tidak dipenuhi, maka Sabdo Palon mengancam akan membuat goro-goro di masa yang akan datang.

- Advertisement -

Kisah ini sudah banyak di percayai oleh masyarakat terutama di tanah Jawa. Semua fenomena buruk saat ini adalah janji Sabdo Palon yang akan segera terjadi.

Syekh Subakir adalah ulama dari Persia yang diutus Sultan dari Turki menyebarkan ajaran Islam di tanah Jawa. Beliau diangap orang yang paling berjasa dalam menyebar agama Islam di Jawa.

Namun, diceritakan penyelenggaraan agama Islam di Jawa mengalami banyak hambatan lantaran masih kuatnya orang Jawa dalam memegang kepercayaan lama.

Hambatan tersebut disebabkan karena adanya bangsa Jin yang dipimpin oleh Sabdo Palon atau Kyai Semar yang bersembunyi di gunung Tidar Magelang di tanah Jawa.

Namun Syekh Subakir melakukan pembersihan dengan menancapkan tumbal berupa batu hitam di puncak gunung Tidar yang menyebabkan seluruh tanah Jawa bergejolak dan membuat bangsa Jin merasakan kepanasan.

Sabdo Palon yang telah ribuan tahun bersemayam di tanah Jawa keluar dari puncak Tidar dan berdiri di hadapan Syekh Subakir.

Konon keduanya sempat terjadi adu kesaktian selama 40 hari dan malam hingga Sabdo Palon kewalahan dan menawarkan gencatan senjata.

Sabdo Palon mensyaratkan menyebarkan ajaran Islam di tanah Jawa. Syarat itupun disetujui oleh Syekh Subakir.

Syarat itu berupa:

  1. Jangan ada pemaksaan agama atau kepercayaan.
  2. Jika hendak membuat bangunan tempat pemujaan atau ibadah, buatlah yang bangunannya nampak gaya Hindu Jawa, walau isi dalamannya Islam.
  3. Jika mendirikan kerajaan Islam, maka ratunya harus campuran Hindu dan Islam.
  4. Jangan jadikan orang Jawa menjadi orang Arab. Biarkan mereka tetap menjadi orang Jawa. Hati-hati jika orang Jawa hilang kepribadian dan budi pekertinya. Jika hilang, maka dia akan datang lagi membuat goro-goro.

Syarat-syarat itupun disetujui oleh Syekh Subakir dan tetap menghormati. Namun, karena suatu saat kelak karena perkembangan zaman, maka itu bukan kuasanya lagi.

Itulah kisah lampau perjanjian antara Syekh Subakir dan Sabdo Palon dalam penyebaran agama Islam di tanah Jawa.

Perjanjian-perjanjian itu kemudian dikaitkan dengan fenomena alam yakni bencana alam meletusnya Gunung Sumeru beberapa waktu lalu. (RKZ/pspr)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini