KNews.id- Pemilihan Presiden (pilpres) bisa ditentukan melalui Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) sehingga bisa menghemat triliunan rupiah. Pemilihan presiden secara langsung membuat rakyat mudah terpesona calon presiden dari lubang got gorong-gorong.
“Kita tidak lagi terpesona dengan calon presiden (capres) dari lubang got gorong-gorong,” kata politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Beathor Suryadi kepada suaranasional.com, Ahad (13/3).
Pemilihan presiden dan wakil presiden melalui MPR, kata Beathor bisa berhemat dan menghasilkan pemimpin yang cerdas. Pasangan calon presiden dan wakil presiden memaparkan visi dan misi serta berdebat di MPR.
“Pasangan calon presiden dan wakil presiden cerdas yang dipilih oleh wakil rakyat yang cerdas pula. Dengan cara ini kita berhemat ratusan triliun uang untuk beli kertas dan kardus suara,” ungkapnya.
Kata Beathor, pemilihan paslon calon presiden dan wakil presiden melalui MPR menggunakan Pemilu proporsional tertutup.
“Warga memilih wakilnya dengan mencoblos logo partai,” ungkapnya.
Kader-kader partai yang terpilih oleh rakyat memilih dengan cerdas pasangan calon Presiden dan wakilnya.
“Wakil rakyat yang cerdas itu membuat GBHN serta membatasi utang oleh presiden dan wakil agar terukur tidak jadi beban generasi berikutnya,” jelas Beathor.
Ia mengatakan, pemilihan pasangan calon presiden dan wakil presiden di MPR wujud dari demokrasi Pancasila sila keempat.
“Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah dalam permusyawaratan perwakilan,” paparnya. (AHM/SN)
 bisa ditentukan melalui Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) sehingga bisa menghemat triliunan rupiah.){kind=link}