spot_img
Kamis, April 25, 2024
spot_img

BCA Berjanji akan Mengembalikan Uang Nasabah yang Menjadi Korban Penipuan!

KNews.id- PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menjamin akan mengganti uang nasabah yang menjadi korban penipuan. Dengan catatan, penipuan terjadi karena kesalahan pihak BCA. Salah satu kasus penipuan yang uangnya akan diganti adalah skimming.

“Patokan kita kalau dari kelalaian karyawan kita, sistem kita, itu kita ganti 100 persen. Jadi case by case, termasuk skimming. Karena kalau skimming itu kan nasabahnya enggak tahu dia kena skimming,” Executive Vice President Center of Digital BCA Wani Sabu dalam BCA Talk, Senin (13/6).

- Advertisement -

Sementara, nasabah yang menjadi korban penipuan atas kelalaian sendiri, seperti social engineering tidak akan mendapat ganti pengembalian uang dari BCA.

Wani Sabu mengatakan 99 persen kejahatan siber di perbankan terjadi dalam bentuk social engineering, yaitu rekayasa sosial yang memengaruhi psikologis seseorang untuk membuat kesalahan dengan memberikan informasi sensitif kepada pelaku kriminal.

- Advertisement -

“Nasabah dibuat kayak senang banget atau ketakutan, atau panik sehingga mereka memberikan data-data atau akses sehingga rekeningnya diketahui,” ujar Wani.

Bentuk social engineering yang biasanya terjadi di perbankan adalah akun-akun di media sosial yang mengatasnamakan pihak bank dan meminta nasabah untuk memberikan data-data sensitif. Kemudian, fake caller atau penelepon palsu yang mengaku sebagai pihak bank.

- Advertisement -

Pihak BCA juga mengatakan pembicaraan mengenai penipuan yang dilakukan akun palsu meningkat dua kali lipat pada 2022 dibanding pada 2021. Hingga Juni 2022, percakapan mengenai penipuan BCA di Twitter mencapai 2.600 percakapan.

“Kalau sebelumnya 1.400 percakapan dalam Januari sampai Juni 2021, dan di kurun waktu yang sama pada 2022 mencapai 2.600 lebih. Itu menunjukkan ini sudah mulai meresahkan,” ujar Executive Vice President Transaction Banking Business Development BCA Ketut Alam Wangsawijaya.

Sebelumnya, BCA mengingatkan nasabah untuk berhati-hati terhadap iklan penipuan di media sosial yang mengatasnamakan perusahaan.

“Salah satu jenis cybercrime yang kerap terjadi adalah penipuan online seperti dengan munculnya iklan di media sosial dan meminta data pribadi Anda seperti nomor kartu kredit, PIN, OTP, dan lain-lain. Hal ini patut diwaspadai oleh nasabah karena Bank tidak pernah meminta data pribadi Anda,” ujar Direktur BCA Haryanto T Budiman dalam pernyataannya, Kamis (9/6). (AHM/cnn)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini