KNews.id – Jakarta, Pemberian diskon listrik 50 persen memiliki batasan sesuai dengan daya volt ampere (VA) masing-masing pelanggan. Artinya, pelanggan tidak dapat membeli token listrik melebihi batas maksimal. Diskon listrik 50 persen diberikan pada pelanggan daya listrik sebesar 450 VA, 900 VA, 1.300 VA, dan 2.200 VA.
Upaya tersebut sebagai kebijakan insentif untuk mengurangi dampak PPN 12 persen yang berlaku pada 1 Januari 2025 “Untuk mengurangi beban pengeluaran rumah tangga, daya listrik terpasang di bawah 2.200 VA diberikan biaya diskon sebanyak 50 persen untuk 2 bulan (Januari dan Februari 2025),” terang Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam keterangan resmi 17 Desember 2024.
Secara teknis, diskon listrik 50 persen akan menyesuaikan secara otomatis untuk pelanggan prabayar (token). Sebagai contoh, pembeli token listrik normalnya Rp 100.000 akan mendapat 63,6 kWh, namun dengan adanya diskon listrik 50 persen maka pelanggan akan mendapat 127,2 kWh.
Berikut ini batasan maksimal pembelian token listrik diskon 50 persen selama Januari dan Februari 2025.
Batasan Maksimal Beli Token Listrik 50 Persen
1. Daya 450 VA
- Maksimal pembelian token listrik: 324 kWh.
- Harga listrik per kWh: Rp 415
- Total maksimal pembelian token listrik: Rp 134.460.
Diskon listrik maksimal: Rp 67.230
2. Daya 900 VA
- Maksimal pembelian token listrik: 648 kWh.
- Harga listrik per kWh: Rp 1.354.
- Total maksimal pembelian token listrik: Rp 876.096.
- Diskon listrik maksimal: Rp 438.048.
3. Daya 1.300 VA
- Maksimal pembelian token listrik: 936 kWh.
- Harga listrik per kWh: Rp 1.444,70.
- Total maksimal pembelian token listrik: Rp 1,35 juta.
- Diskon listrik maksimal: Rp 676.119.
4. Daya 2.200 VA
- Maksimal pembelian token listrik: 1.584 kWh.
- Harga listrik per kWh: Rp 1.444,70.
- Total maksimal pembelian token listrik: Rp 2,28 juta.
- Diskon listrik maksimal: Rp 1,14 juta.
Itulah informasi batas maksimal pembelian token listrik untuk mendapatkan diskon listrik 50 persen.