KNews.id – Jakarta, 04 Oktober 2025 – Kepala Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan menanggapi desakan agar Makan Bergizi Gratis (MBG) dihentikan sementara. Hal ini menyusul banyaknya kasus keracunan makan bergizi gratis (MBG) yang terjadi di beberapa daerah.
“Enggak usah dihentikan, kita dilihat bagus kok,” ungkapnya dalam konferensi Pers bersama BGN di Kantor DEN, Jumat (3/10/2025).
Luhut mengingatkan bahwa setiap program tidak bisa berjalan langsung berhasil. Menurutnya, perlu proses yang harus dilalui. Luhut menyayangkan ada kejadian keracunan di beberapa daerah. Namun, dia memastikan seluruh kekurangan yang terjadi di program ini akan segera diperbaiki.
“Yang penting prosesnya kita lihat bagus, jalan. Kalau kurang di sana sini kita perbaiki. Kita jangan juga terus pesimis kalau ada yang kurang di sana sini,” ungkapnya.
Sebelumnya, Aliansi Ekonom Indonesia (AEI) melalui perwakilannya menilai program MBG sebaiknya dihentikan sementara, karena dinilai sarat misalokasi anggaran.
“Dengan mengubah penerima MBG dari yang bersifat universal menjadi targeted, pemerintah dapat memperbaiki misalokasi anggaran serta menyesuaikan program dengan tujuan kebijakan, sehingga setiap rupiah yang dikeluarkan oleh pemerintah dapat digunakan secara efektif,” ujar Ekonom Lili Yan Ing.
Senada, Ekonom Milda Irhamni dari AEI juga menekankan pentingnya transparansi dalam pelaksanaan MBG. Menurutnya, evaluasi program sebaiknya dilakukan oleh lembaga independen untuk menghindari konflik kepentingan.