spot_img
Jumat, April 26, 2024
spot_img

Bank Riau Kepri Menunggu Izin OJK Konversi Jadi Syariah

KNews – Bank Riau Kepri menunggu izin OJK konversi jadi syariah. Peraturan daerah (Perda) konversi Bank Riau Kepri telah resmi disahkan oleh DPRD Provinsi Riau pada 19 Mei 2022.

Dengan beleid ini, seluruh persiapan administrasi perubahan bisnis Bank Riau Kepri dari konvensional ke syariah telah selesai. Selanjutnya, Bank Riau Kepri akan mengajukan perizinan secara resmi ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

- Advertisement -

“Jadi begitu Perda kita serahkan ke Kemenkumham, hasilnya kita serahkan ke OJK sehingga OJK bisa mengeluarkan persetujuan. Jadi sesuai RBB kami, Insya Allah sudah deklarasi perubahan usaha bank paling lambat akhir Juni,” ungkap Pemimpin Divisi Perencanaan, sekaligus Ketua Project Manager Office (PMO) Konversi Bank Riau Kepri Indra Buana dalam penganugerahan Infobank Top BUMD Award 2022 di Solo 19 Mei 2022.

Dalam proses peralihan menjadi bank syariah yang dimulai sejak 2019 lalu, Bank Riau Kepri telah melakukan berbagai persiapan dari berbagai aspek seperti sumber daya manusia, hingga teknologi. Termasuk juga dari sisi bisnis.

- Advertisement -

“Lebih dari Rp8 triliun aset treasury kami mulai beralih ke syariah dan kami memanfaatkan kerja sama dengan perbankan syariah, kemudian pengelolaan surat-surat berharga sudah kita alihkan ke syariah,” ujarnya.

Indra mengungkapkan kinerja unit usaha syariah (UUS) Bank Riau Kepri tumbuh konsisten dibandingkan tahun sebelumnya.

- Advertisement -

Sepanjang 2021, UUS Bank Riau Kepri mengumpulkan laba Rp231 miliar atau naik 151% dari realisasi 2020 yang tercatat Rp92 miliar.

Di samping itu, pertumbuhan yang luar biasa juga tercatat dari sisi aset. “Sejak 2020 UUS Bank Riau Kepri tumbuh di atas 50% per tahun. Hari ini asetnya sudah mencapai Rp9,5 triliun,” imbuhnya.

Selain itu, Bank Riau Kepri juga meraih penghargaan bergengsi sebagai salah satu badan usaha milik daerah (BUMD) terbaik dalam Infobank Top BUMD Award 2022 untuk kategori KBMI 1 dengan aset Rp25 triliun ke atas. (RKZ/ibn)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini