KNews.id- PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) menargetkan pertumbuhan penyaluran Kredit Perumahan Rakyat (KPR) sebesar 6%-8% di sepanjang tahun 2023.
“Kita tetap optimistis untuk proyeksi target pertumbuhan KPR tahun ini, sejalan dengan outlook pertumbuhan market,” kata SEVP Micro & Consumer Finance Bank Mandiri Josephus K. Triprakoso kepada Kontan, Rabu (2/5).
Bank Mandiri mencatat pertumbuhan KPR di Kuartal I 2023 tumbuh sebesar 8,7% (YoY) menjadi Rp 50,75 triliun. Sementara jika dilihat per kuartal, pembiayaan KPR Mandiri tumbuh 7,6% (QoQ) dari sebelumnya Rp 46,7 triliun untuk periode yang berakhir 31 Desember 2022.
Josephus mengatakan capaian pertumbuhan ini didorong oleh kontribusi terbesar yang berasal dari first-home buyer yang didominasi oleh kalangan Milenial.
Meskipun demikian, Joseph mengatakan tetap terdapat tantangan yang berpotensi menekan pertumbuhan KPR ke depan seperti risiko resesi global dan potensi kenaikan suku bunga.
“Namun terdapat demand yang masih cukup besar serta dukungan regulator yaitu perpanjangan relaksasi Loan to Value (LTV) sebesar 100% sampai dengan Desember 2023,” kata Josephus.
Tahun ini Bank Mandiri mengaku tetap fokus kepada target utama yang telah terbukti memiliki kualitas baik, yaitu nasabah eksisting yang merupakan nasabah payroll maupun developer pilihan rekanan bank dan juga nasabah segmen employee yang bekerja di perusahaan Wholesale kelolaan bank.
Selain itu, Bank Mandiri juga akan mengembangkan akuisisi debitur secara digital seperti melalui Livin dan sarana digital lainnya dengan beragam promo yang dapat membantu memberikan pilihan debitur dalam mengajukan KPR di Bank Mandiri. (RZ/KTN)
