Gibran mengatakan banjir kali ini diperparah oleh hujan deras yang terjadi di kawasan Solo Raya. Selain itu, pompa air juga bekerja kurang maksimal.
“Saya sejak siang sudah koordinasi terus dengan BBWSBS (Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo). Kita pastikan pompanya semuanya nyala,” kata dia.
Gibran juga mengeluhkan BBWSBS yang tidak berkoordinasi saat membuka pintu air WGM Wonogiri. Akibatnya luapan air berdampak hingga ke Solo.
”Harusnya koordinasi dulu. Tapi enggak apa-apa, nanti kami antisipasi lagi ya. Seharusnya ini sudah mulai surut dan warga bisa kembali ke rumah,” katanya.
Adapun Kepala BPBD Solo, Nico Agus Putranto, mengatakan 21.846 jiwa terdampak banjir dan 3.898 orang mengungsi yang tersebar di 16 kelurahan serta empat kecamatan. “Data terbaru Kelurahan Tipes, Kecamatan Serengan, ikut terkena banjir. Data ini masuk pukul 09.00 WIB,” kata Nico. (Ach/Gtr)