Oleh : Damai Hari Lubis – Pengamat KUHP (Kebijakan Umum Hukum dan Politik)
KNews.id – Jakarta, Justru sosok dan tokoh yang dekat dan dipercaya oleh Jokowi pada saat 1 dekade yang lalu maupun kekinian harus dijauhi oleh Prabowo dalam menyusun kabinetnya saat memasuki tahun kedua ini, yang setidaknya ada 5 orang menteri wajah lama dan selebihnya baru namun beraroma usang, yang pantas bakal dibuang oleh Presiden Prabowo.
Maka tentu saja pengganti dari bakal 5 orang menteri tersebut salah satu penggantinya adalah bukan Mahfud MD. Karena sikap Mahfud disangsikan jika terselip diantara Kabinet Merah Putih (KMP), dikhawatirkan bakal minus karya dan menghilangkan kepercayaan publik, khususnya dibidang penegakan dan pembangunan hukum di negara ini, dampak faktor tipikal safety player dari Mahfud MD yang diperhatikan publik melalui track record Mahfud yang mengaku dirinya adalah pendekar hukum, namun sering ber statemen ambigu, bahkan kadang anomali daripada sistim hukum.
Sehingga karakter Mahfud justru bakal mengganggu kinerja team work KMP dan harapan utama Presiden RI di semua sektor, negara bakal maju, sukses serta kuat dan kehidupan bangsa yang akan menuju hidup sejahtera dan harmonis.
Maka patut dikhawatirkan jika Mahfud berposisi didalam KMP bakal tetap loyal bagai tameng membela segala kepentingan Luhut dan Jokowi serta kawan-kawannya, yakni Erick, Sri Mulyani, Airlangga, Muhaimin dan Tito yang pernah ditengarai publik telah melakukan pelanggaran sistim ekonomi yang merugikan keuangan negara, dan publik merasa belum tuntas penyelesaian terhadap kepastian hukumnya oleh pihak aparatur negara, karena tidak berkejelasan proses penanganannya ?
Sehingga untuk mencegah suasana yang tidak kondusif di KMP andai ada manufer Mahfud yang bisa melahirkan simpati Presiden namun disertai dengan sounding pembenaran atau intrik intrik membela Luhut dan Jokowi, maka indikasi ambiguitas ini cenderung bakal mengganggu kekompakan kinerja dan rusaknya harapan masa depan bangsa dan negara yang sudah mulai dirintis oleh Presiden Prabowo.
(FHD/NRS)



