Oleh : Damai Hari Lubis
KNews.id – Orang atau kelompok yang menuding para pemilih Prabowo di pemilihan presiden (Pilpres) 2024 karena berdasarkan bantuan sosial (bansos) termasuk dosa besar.
“Memfitnah mereka dengan mengatakan mereka milih bapak (Prabowo-red) karena dapat bantuan bansos dosa lu segede apa gitu loh lu nuduh orang milih bapak karena bansos kan 98 juta lu tuduh semua satu orang saja membawa permasalahan di akhirat,” kata pendakwah yang juga pendukung Prabowo-Gibran, Haikal Hassan (Babeh Haikal) di podcast beberapa waktu lalu
Kata Babeh Haikal, banyak di tempat pemenangan Prabowo-Gibran tidak mendapatkan bansos dari pemerintahan Jokowi.
“Ketika lu fitnah ya yang lu fitnah tuh 98 juta orang bro di tempat gua enggak ada bansos-bansos begitu dan bansos yang lu tuduh Rp400 triliun,” ungkap Babeh Haikal.
Haikal mengatakan, selama ini yang memfitnah pemerintahan Jokowi menikmati infrastruktur seperti jalan tol.
“Menikmati BBM bersubsidi, infrastruktur jalan. Iya iya kok jahat sekali mulutmu, iya saya bilang sadarlah sadarlah udah datang aja ke bapak minta maaf beres sampai saya keceplosan siapapun yang mengucapkan lebih dulu ucapkan selamat kepada bapak dia yang selamat iya yang lain enggak selamat gua enggak bilang gitu ucapkan selamat Pak selamat jadi presiden,” pungkasnya.
DHL Ngetuit :
Haikal bak “sampah sana-sini,” dari sisi pandang beberapa kelompok aktivis
Terserah dia mau bilang apa. Mau dosa besar atau dosa kecil.
Mungkin eks sahabatnya bisa menyakini ucapannya, jika dirinya bisa membuktikan hal yang belum dapat dipercaya oleh eks para rekan lamanya.
Yaitu, dengan syarat jika saja dia bisa memberikan bukti bertemu Rasulullah dalam mimpinya yang pernah beberapa kali Ia publis.
Maka bisa jadi keyakinan bahwa dia manusia patut dipercaya akan lahir kembali seperti dulu. Karena banyak kelompok tidak yakin dia bisa bermimpi bertemu dengan Rasulullah hamba Allah tersuci di muka bumi.
(Zs/DHL)
