Seiring dengan adanya arus modal asing yang masuk ke pasar keuangan dalam negeri, premi risiko investasi di Indonesia menurun. Tercermin, dari credit default swap (CDS) Indonesia 5 tahun turun ke level 95,01 bps per 5 Januari 2023 dari 101,23 bps per 30 Desember 2022.
Dengan demikian, selama tahun 2022, berdasarkan data setelmen sampai dengan 5 Januari 2023, nonresiden beli neto Rp6,68 triliun di pasar SBN dan jual neto Rp2,91 triliun di pasar saham.