KNews.id- Amerika Serikat mengesahkan kembali sanksi terhadap Presiden Belarusia Alexander Lukashenko, sebagai bentuk hukuman terhadap negara-negara yang mendukung invasi Rusia ke Ukraina.
“Penunjukan hari ini menunjukkan Amerika Serikat akan terus memaksakan konsekuensi nyata dan signifikan bagi mereka yang terlibat dalam korupsi atau terkait dengan pelanggaran berat hak asasi manusia,” kata Direktur Pengawasan Aset Luar Negeri Andrea Gacki.
“Kami mengutuk serangan Rusia terhadap koridor kemanusiaan di Ukraina dan menyerukan Rusia untuk menghentikan perang brutal dan tak beralasan melawan Ukraina,” ucapnya seperti diberitakan CNN, Selasa (15/3).
Sanksi diberikan kepada Lukashenko dan istrinya, Halina. Mereka akan memblokir properti dan kepentingan mereka di AS, serta melarang warga AS terlibat transaksi dengan mereka.
Departemen Keuangan AS mengatakan sejumlah warga Rusia lainnya, termasuk hakim juga menjadi sasaran sanksi atas pelanggaran hak asasi manusia. Sebelumnya, AS menerapkan sanki kepada anggota keluarga Lukashenko pada Desember 2021, setelah krisis migran di perbatasan Belarusia dengan Polandia yang menyebabkan tuduhan pelanggaran hak asasi manusia.
AS juga sebelumnya telah menargetkan Belarus dengan sanksi karena perannya mendukung invasi Rusia ke Ukraina, termasuk memperluas kebijakan kontrol ekspor ke Belarus dan mencegah pengalihan teknologi dan perangkat lunak ke Rusia melalui negara tersebut.
Terpisah, Uni Eropa juga menerapkan sanksi ekonomi kepada Belarusia karena mendukung Rusia atas invasi militer ke Ukraina. Sanksi mencakup sektor ekonomi, terutama kayu, baja, dan kalium. Seorang pejabat UE mengatakan salah satu tujuan dari sanksi baru terhadap Belarusia adalah untuk menghentikan ekspor lebih lanjut barang-barang Belarusia ke UE.
Sebelumnya, UE sudah melarang ekspor kalium, pupuk yang terbuat dari kalium, dan produk minyak dari Belarusia. Akan tetapi para diplomat mengatakan Belarusia masih mengekspor kalium ke UE melalui Ukraina.
Selain AS dan Uni Eropa, Jepang juga menegaskan akan memberikan sanksi kepada Presiden Belarusia Alexander Lukashenko atas keterlibatannya dalam serangan militer Rusia ke Ukraina. Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengatakan sanksi berupa pembatasan perdagangan ekspor impor dengan Rusia. (AHM/cnn)
