Kedua pulau itu sebelumnya dikembalikan Israel kepada Mesir sebagai bagian dari perjanjian damai kedua negara. Israel telah menuntut agar penyerahan kepemilikan kedua pulau itu kepada Arab Saudi tidak melanggar perjanjian damainya dengan Mesir.
Perjanjian perdamaian antara Mesir dan Israel menetapkan bahwa pasukan multinasional beroperasi di Pulau Tiran dan Sanafir. Israel khawatir bahwa perubahan kepemilikan dapat membuat Arab Saudi mengendalikan pintu keluar dari Eilat, dan Israel ingin menjamin kebebasan pergerakan maritim negaranya.
Sumber itu juga mengatakan kepada situs bahwa pembukaan pulau Tiran dan Sanafir untuk turis Israel menunjukkan keinginan Arab Saudi untuk meningkatkan langkah-langkah untuk lebih dekat dengan Israel.
Namun, sumber itu mengatakan bahwa visi dari Mohammed bin Salman ini akan berjalan secara bertahap dan tidak memiliki pengaruh penting pada politik jangka panjang antara Arab Saudi dan Israel.