Anies Baswedan Lolos Perangkap Kera Miyabi!

Oleh: Damai Hari Lubis, SH.MH., Pengamat Hukum dan Politik Mujahid 212

KNews.id- Publis berbagai media sosial publik mengabarkan” eks bintang porno Miyabi alias Maria Ozawa gagal gala dinner di Jakarta ” pada tanggal yang direncanakan 5 Juni 2022. Hal kegagalan ini entah karena permohonan izin ditolak oleh Gubernur DKI Jakarta Anies atau memang oleh sebab banyaknya suara penolakan dari publik sehingga panitia penyeleggara / EO Gala Dinner sebagai Show atau Dinner Miyabi  pertama di Jakarta enggan mengajukan izin penyelenggaraan oleh karena asumsi dampak kerugian akibat booming penolakan masyarakat DKI Jakarta?.

Namun pastinya Anies lolos dari oknum yang punya “agenda politis” atau faktor tidak sengaja dari pihak penyelenggara ata EO/ Event Organizer yang pure bisnis, sehingga tidak menyadari bisnis mereka dapat berdampak politik namun negatif, dapat “menjauhkan” Anies daripada para pendukungnya agar terus disupor untuk kelak dapat dinobatkan menjadi bakal capres 2024.

Sebab sosok Anies selama ini yang dimulai sejak 2016 kala pra Cagub DKI versus Ahok ( Pilgub 2017 ), sosok Anies amat dekat kepribadiannya dengan warga DKI Lintas Sara dan khususnya Umat Muslim DKI dan Umumnya Ummat Islam bangsa ini, dan fenomena gejala kedekatan politis berlangsung hingga kini.

Sehingga  prediksi jika Miyabi hadir di Jakarta, bukan tidak mungkin para simpatisannya di republik ini bisa tergerus, oleh sebab banyak publik yang akan merasa kehilangan arah untuk memilih dukungan mereka selain  jati diri Anies yang dianggap berhasil membangun Jakarta sebagai Ibukota Negara RI, beliau masih tetap dianggap idola utama bagi mereka simpatisan, karena persepsi publik berdasarkan pengamatan objektif mereka, Anies merupakan sosok kepribadian yang bersih daripada isu – isu negatif semacam korupsi.

Anies dianggap pejabat yang cukup konsisten dalam makna tidak hianati rakyat, kebijakan – kebijakannya dilandasi profesionalitas dan proposional ( kredibel ) dan hasilnya akuntabilitas serta Anies dianggap sebagai tokoh bangsa, seorang rokoh publik panutan yang terbebas dari signal- signal buruk adab atau buruk ahlak. Justru sebaliknya Anies dianggap sebagai tokoh nasionalis yang relijius.

Maka ketika wacana kedatangan Miyabi “tercium” oleh warga DKI dan termasuk oleh warga diluar Jakarta umumnya, realitas banyak suara penolakan. Hal ini disebabkan image publik yang sudah ter-asosiasi dalam pikiran mereka yang venderung negatif, atau hal – hal amat buruk terhadap ( Miyabi ). Dan umumnya sounding protes penolakan publik itu terindikasi datang dari simpatisan untuk Anies atau calon konstituwen.

Anies menuju Pilpres RI 2024 dan nyatanya dari banyaknya suara  keberatan atau penolakan, Miyabi nyata dikabarkan gagal datang ke Jakarta sekedar show dinner atau makan malam. (AHM)