KNews.id – Bakal calon presiden Anies Baswedan mengusulkan agar masyarakat pemilik lahan yang terdampak pembangunan jalan tol dapat bagian kepemilikan saham dari proyek jalan tol tersebut.
Dengan begitu, kata dia, masyarakat terdampak tak cuma menjual tanahnya begitu saja ke para investor.
“Kita bangun jalan tol, tanahnya dibebaskan. Pertanyaannya bolehkah jalan tol itu rakyat kebanyakan yang punya tanah bukan dijual tanahnya begitu saja. Tapi mereka dapatkan porsi kepemilikan saham di dalam investasi jalan tol,” kata Anies di Pondok Pesantren Asy-Syadzili, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Anies menegaskan konsep ini membalik praktik yang terjadi selama ini ketika para investor sekadar mengambil alih lahan warga dengan kompensasi. Menurut dia, kondisi ini membuat rakyat hanya menjadi penonton dan tak bisa merasakan hasil investasi.
Baginya, pembangunan jalan tol merupakan investasi yang seharusnya bisa berdampak pula ke rakyat kecil sebagai pemilik lahan.
“Rakyat kecil apa enggak boleh investasi dengan tanahnya dia? Harusnya boleh. sehingga sampai kapan jalan tol dibangun rakyat di situ dapatkan faedahnya,” kata dia.
Anies menegaskan tak akan menghentikan pembangunan jalan tol yang kerap dilakukan Jokowi selama ini. Namun, ia menegaskan perlunya perubahan paradigma pembangunan jalan tol berdasarkan prinsip keadilan.
“Kita saksikan lebarnya bisa 80 meter. Puluhan kilometer panjangnya. Rakyat hanya pindah dikasih pesangon dan memang jumlahnya besar. Tapi sesudah itu dia enggak bisa saksikan apa-apa kecuali cerita. ‘Nak nak itu dulu rumah kita’. Enggak ada faedah apapun,” ucapnya. (Zs/CNN)
