spot_img
Minggu, Mei 19, 2024
spot_img

Anies Baswedan: BUMN Tidak Boleh Mematikan Swasta

Menurut Anies dalam menjalankan tugasnya, pemerintah memiliki dua tangan yakni dari sisi korporasi dan birokrasi. Korporasi bertujuan untuk menangani hal-hal yang membutuhkan kelenturan, kekuasaan dan kemudahan dalam melakukan kerja sama dengan pihak lain.

KNews.id –  Dalam acara Dialog Capres Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) di Menara Bank Mega, Jakarta, Senin,siang ini Calon presiden (Capres) Anies Baswedan mengatakan, bisnis Badan Usaha Milik Negara (BUMN) seharusnya tidak mematikan usaha dari pelaku bisnis swasta.

- Advertisement -

Sebaliknya, BUMN diharapkan dapat memberikan ruang bertumbuh untuk perusahaan swasta terlibat dalam pembangunan.

Menurut Anies, pendirian BUMN semata-mata tidak dilakukan untuk menambah pendapatan negara melalui dividen.

- Advertisement -

BUMN justru diharapkan dapat berkolaborasi dengan pihak swasta untuk dapat mempercepat pembangunan ekonomi di Indonesia.

“Kami berpandangan, BUMN tidak boleh justru yang mematikan swasta. Dengan BUMN, justru harusnya memberi ruang bagi swasta,” kata Anies Senin (11/12) siang ini

- Advertisement -

Menurut Anies dalam menjalankan tugasnya, pemerintah memiliki dua tangan yakni dari sisi korporasi dan birokrasi. Korporasi bertujuan untuk menangani hal-hal yang membutuhkan kelenturan, kekuasaan dan kemudahan dalam melakukan kerja sama dengan pihak lain.

Di sisi lain, fungsi birokrasi bertujuan untuk menjalankan hal-hal yang orientasinya pada aturan atau regulasi. Dua sisi ini harus berorientasi pada pembangunan Indonesia.

Anies menegaskan bahwa baik sisi birokrasi maupun sisi corporasi tidak diciptakan untuk semata-mata meningkatkan pendapatan pemerintah, atau membuat pemerintah jadi ikut bermain di pasar. karena “Ini jadi conflict of interest, di satu sisi tangan kanan jadi regulator, tangan kiri jadi market player,

Dengan menyadari perannya, BUMN akan memungkinkan pihak swasta terlibat lebih besar dalam pembangunan Indonesia.

Anies juga menjelaskan rasio penerimaan pajak (tax ratio) Indonesia masih berada di bawah 10 persen. Dari data tersebut, harmonisasi antara pemerintah dan swastas juga turut disoroti untuk dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

“Jadi tidak semua bertumpu pada APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara), sebagian dari pembangunan kita ini bisa diselesaikan oleh swasta. Ruang itu harus dibuka,” tutup dia.

Menurut , Anies bahwa BUMN yang fokus mencari profit justru akan berpotensi menimbulkan konflk kepentingan (conflict of interest). (Zs/Fu.News)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini