spot_img
Sabtu, April 20, 2024
spot_img

Ancaman Serius Rusia untuk Negara Penampung Pesawat Tempur Ukraina!

KNews.id- Sebanyak 12 Hari sudah usia serangan Rusia ke Ukraina. Kini ancaman negara Vladimir Putin mulai meluas ke negara-negara tetangga Ukraina. Putin tidak senang dengan tetangga-tetangga Ukraina yang menampung pesawat tempur untuk membantu Ukraina.

Dilansir CNN, Senin (7/3), militer Rusia sudah menembakkan 600 rudal sejak serangan 24 Februari lalu. Sudah 95% kekuatan tempur Rusia berada di wilayah Ukraina. Hal ini disebutkan oleh pejabat senior pertahanan Amerika Serikat (AS) yang enggan disebutkan namanya.

- Advertisement -

Rusia terus berupaya mengepung Ibu Kota Kiev, juga kota-kota seperti Kharkhiv, Chenihiv, dan Mariupol. Pertempuran juga masih berlangsung di Kherson dan Kykolaiv. Perlawanan sengit dilancarkan Ukraina. Serangan Rusia jadi melambat. Konvoi militer Rusia sejauh 64 km di sebelah utara Kiev terhenti.

Wilayah udara Kiev menjadi medan perebutan. Pesawat Ukraina bertempur dengan pesawat Rusia. Rusia memperingatkan negara-negara tetangga yang menampung pesawat militer Ukraina saat invasi berlanjut. Salah satunya ada Rumania yang merupakan anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), yang disebut Rusia bisa saja berujung terlibat konflik bersenjata.

- Advertisement -

Rusia mengamati pesawat-pesawat Ukraina terbang ke Rumania. Rusia tidak suka dengan ini.

“Kami mengetahui secara pasti bahwa pesawat tempur Ukraina terbang ke Rumania dan negara-negara tetangga lainnya,” sebut juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia Igor Konashenkov dalam pernyataan video, seperti dilansir Reuters, Senin (7/3).

- Advertisement -

“Penggunaan jaringan lapangan udara di negara-negara ini untuk menjadi pangkalan penerbangan militer Ukraina yang kemudian digunakan melawan tentara Rusia, bisa dianggap sebagai keterlibatan negara-negara ini dalam konflik bersenjata,” tegasnya.

Ukraina memang bukan anggota NATO, namun Rumania sudah menjadi anggota NATO. Pesawat Ukraina sudah melakukan pendaratan di Rumania saat 24 Februari lalu, hari pertama invasi Rusia ke Ukraina. Saat itu, jet Ukraina dicegat saat kedapatan mengudara di Rumania dan dipaksa mendarat.

Pilot jet tempur Ukraina itu memberitahu kepada otoritas Rumania bahwa aksinya masuk ke wilayah udara Rumania disebabkan oleh masalah teknis. Jet tempur Ukraina itu diperbolehkan pergi, tanpa senjata, beberapa hari kemudian dan insiden itu diungkap ke publik demi menghindari kesalahpahaman dengan Rusia.

Rumania tak Takut
Menanggapi peringatan Rusia, Perdana Menteri (PM) Rumania Nicolae Ciuca menyebutnya sebagai ‘retorika’.

“Ini murni retorika yang dirancang untuk mengalihkan perhatian dari apa yang sebenarnya terjadi di lapangan — warga sipil tewas, aturan konflik bersenjata dilanggar,” ujar Ciuca dalam pernyataan saat wawancara dengan televisi lokal.

Lebih lanjut Ciuca mengatakan bahwa Rusia melakukan apapun untuk menakut-nakuti Rumania.

“Kami tidak punya alasan untuk merasa terancam,” tegasnya.

Ciuca kemudian membahas insiden yang dilaporkan militer Rumania pada 24 Februari lalu — hari pertama invasi Rusia ke Ukraina. Saat itu, sebuah jet tempur Ukraina dicegat saat kedapatan mengudara di wilayah udara Rumania dan dipaksa untuk mendarat. (AHM/dtk)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini