spot_img
Senin, April 29, 2024
spot_img

Al-Qur’an Dibakar, Turki Nyatakan Perang ke Swedia?

Paludan tidak dapat segera dihubungi melalui email untuk dimintai keterangan. Dalam izin yang diperolehnya dari polisi, dikatakan bahwa protesnya dilakukan terhadap Islam dan apa yang disebut upaya Presiden Turki Tayyip Erdogan untuk mempengaruhi kebebasan berekspresi di Swedia.

Beberapa negara Arab termasuk Arab Saudi, Yordania dan Kuwait mengecam pembakaran Alquran. “Arab Saudi menyerukan untuk menyebarkan nilai-nilai dialog, toleransi, dan hidup berdampingan, serta menolak kebencian dan ekstremisme,” kata Kementerian Luar Negeri Saudi dalam sebuah pernyataan.

- Advertisement -

Swedia dan Finlandia tahun lalu mendaftar untuk bergabung dengan NATO setelah invasi Rusia ke Ukraina, tetapi semua 30 negara anggota harus menyetujui tawaran mereka.

Turki mengatakan Swedia khususnya harus terlebih dahulu mengambil sikap yang lebih jelas terhadap apa yang dilihatnya sebagai teroris, terutama militan Kurdi dan kelompok yang disalahkan atas upaya kudeta tahun 2016.

- Advertisement -

Pada demonstrasi memprotes upaya Swedia masuk NATO dan untuk menunjukkan dukungan bagi Kurdi, pembicara berdiri di depan spanduk merah besar bertuliskan ‘Kita semua PKK’, mengacu pada Partai Pekerja Kurdistan yang dilarang di Turki, Swedia, dan Amerika Serikat.

“Kami akan terus menentang penerapan NATO Swedia,” kata Thomas Pettersson, juru bicara Aliansi Melawan NATO dan salah satu penyelenggara demonstrasi kepada Reuters.

- Advertisement -

Polisi mengatakan situasi tenang di ketiga demonstrasi tersebut. Sementara itu di Istanbul, sekelompok sekitar 200 pengunjuk rasa membakar bendera Swedia di depan konsulat Swedia sebagai tanggapan atas pembakaran Alquran.

Berita Lainnya

Direkomendasikan

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini