KNews.id- Habib Rizieq Shihab (HRS) konsisten tidak tunduk pada penguasa sehingga harus masuk penjara.
“Saya sebagai kafir malu atas pengorbanan HRS tidak tunduk pada penguasa sehingga masuk penjara,” kata aktivis Molekul Pancasila Nicho Silalahi kepada suaranasional.com, Rabu (8/9).
“HRS itu seorang pemimpin besar dan bukan hanya pidato di mimbar-mimbar tetapi kerja nyata serta pembelaan terhadap rakyat kecil,” ungkapnya.
Kata Nicho, kasus yang menimpa HRS dalam pelanggaran protokol kesehatan (Prokes) hanya pesanan penguasa.
“Presiden Jokowi berkali-kali melanggar Prokes dibiarkan saja. Hukum tajam ke bawah tumpul ke atas,” paparnya.
Nicho mengatakan, aparat penegak hukum yang seharusnya memberikan rasa keadilan tetapi terlihat zalim terhadap HRS.
“Masyarakat melihat pengadilan terbuka pihak jaksa penuntut umum tidak bisa memberikan fakta-fakta hukum yang menimpa HRS. Begitu pula hakim yang seharusnya memberikan rasa keadilan dengan membebaskan HRS justru terlihat menzalimi HRS,” jelasnya.
Selain itu, ia mengatakan, saat ini HRS masih menjadi tokoh perlawanan pada penguasa.
“HRS masih menjadi simbol perlawanan terhadap penguasa,” pungkasnya. (Ade/SN)
