KNews.id- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi raja prank nasional mulai dari mobil Esemka, ekonomi meroket, penguatan KPK.
“Pernyataan Jokowi soal mobil Esemka yang sudah dipesan ribuan, ekonomi meroket, penguatan KPK, tidak mau utang. Semua itu hanya prank. Jokowi menjadi raja prank nasional,” kata aktivis politik Rahman Simatupang kepada suaranasional.com, Senen (25/10).
Menurut Rahman, rakyat juga kabinet ramping dan tidak rangkap jabatan hanya prank.
“Faktanya kabinet gemuk dengan bagi-bagi kekuasaan. Para pejabat di lingkungan Jokowi juga rangkap jabatan,” papar Rahman.
Rahman mengatakan, rakyat Indonesia perlu memberikan penghargaan raja prank nasional ke Jokowi.
“Kalangan mahasiswa dan rakyat perlu memberikan penghargaan raja prank nasional ke Jokowi,” jelas Rahman.
Ia mengatakan, Jokowi tidak mau mendengar nasihat dari para pakar ekonomi dalam menyelesaikan persoalan bangsa.
“Emil Salim yang menolak pemindahan ibu kota diabaikan, Rizal Ramli dan Faisal Basri yang meminta Jokowi tidak membuat kereta cepat Jakarta-Bandung tidak didengar,” papar Rahman. (AHM/SN)
 menjadi raja prank nasional mulai dari mobil Esemka, ekonomi meroket, penguatan KPK.){kind=link}