KNews.id- Masyarakat meminta Menkumham Yasonna Laoly mundur dari jabatannya merupakan sesuatu yang wajar akibat kebakaran lapas kelas 1 Tangerang dan menyebabkan 44 narapidana tewas.
“Kalau ada suara masyarakat yang minta Menkumham Yasonna Laoly mundur dari jabatanya itu wajar,” kata kata Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Jakarta Pusat Farid Idris kepada suaranasional.com, Ahad (12/9).
“Seharusnya memang ada masyarakat yang peduli akan hal ini,” jelasnya.
Farid menyesalkan pihak Lapas kelas I Tangerang yang tidak bisa mengantisipasi kebakaran sehingga menimbulkan korban jiwa.
“Yang jadi korban kebakaran lapas itu adalah manusia bukan binatang. Binatang aja kalau kebakar hidup-hidup itu harus ada yajg bertanggung jawab, ini manusia puluhan nyawa hilang karena terbakar hidup-hidup kok bisanya tidak ada yang prihatin dari negara,” papar Farid.
Kata Farid, kebakaran lapas kelas I Tangerang menunjukkan negara tidak memberikan perlindungan terhadap narapida.
“Narapidana itu warga negara yang oleh negara sedang dibina utk menjadi orang baik ketika sudah keluar dari lapas, jadi tetap mereka juga manusia,” ungkapnya.
Kebakaran lapas kelas I Tangeran dan kasus lainnya seperti persoalan pendidikan, penegakan hukum, kata Farid menunjukkan sebagian menteri Jokowi bekerja tidak dengan hati.
“Sebagian besar menteri kabinet Jokowi tidak memimpin kemeterian dengan hati ketika ada musibah yang mengharuskan karena tuntutan masyarakat meminta mundur tidak akan didengar,” pungkasnya. (Ade/SN)
