KNews.id – JAKARTA, Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI), Adi Prayitno, memberikan tanggapan terkait bergabungnya Bobby Nasution ke Partai Gerindra.
Keputusan ini mengejutkan Partai Golkar, yang sebelumnya telah memberikan surat tugas kepada Bobby. Menurut Adi, mereka yang tidak berada dalam lingkaran politik mungkin tidak memahami dinamika yang terjadi di antara para elit.
“Kita yang bukan politisi suka tak faham dengan praktik elit,” ujar Adi dalam keterangannya di aplikasi X @Adiprayitno
Sebelumnya, kata Adi, Bobby Nasution sempat terkait dengan PDIP dan kemudian mendapat penugasan dari Golkar untuk maju dalam Pilgub. Namun, akhirnya ia memilih untuk bergabung dengan Gerindra, partai yang juga mendukung iparnya, Gibran Rakabuming Raka, sebagai Wakil Presiden.
“Dulu PDIP, lalu dapat penugasan dari Golkar maju Pilgub, dan endingnya berlabuh di Gerindra,” sentilnya.
Adi menyebutkan bahwa situasi ini terasa janggal dan mengembalikan kepada publik untuk memberikan penilaian atas keputusan tersebut.
“Apa yang bisa yang bisa dijelaskan soal ini ya? Nanti kita sampaikan di kelas kuliah ke adik-adik mahasiswa,” tandasnya.
Sebelumnya, Wali Kota Medan, Bobby Nasution, resmi menjadi kader Partai Gerindra dan telah memantapkan diri untuk maju sebagai bakal calon Gubernur Sumatera Utara. Keputusan ini mengejutkan Partai Golkar, yang sebelumnya telah memberikan penugasan kepada Bobby untuk maju dalam Pilkada 2024.
Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia, mengungkapkan kekagetannya mendengar kabar tersebut.
Pasalnya, Bobby sempat dikabarkan akan bergabung dengan Partai Golkar, sehingga keputusan untuk memilih Gerindra dinilai tak terduga dan mengejutkan banyak pihak, terutama dalam konteks strategi politik menjelang Pilkada.
