KNews – Adhika Bakrie dikabarkan membeli sebuah rumah mewah di lereng bukit di Trousdale Estates, kawasan Beverly Hills, California, Amerika Serikat.
Dilansir dari The Real Deal, Adhika Bakrie dikabarkan membeli properti yang terletak di 514 Chalette Drive, Trousdale Estates, senilai US$ 28 juta atau sekitar Rp 397 miliar.
Rumah yang membentang di atas lahan seluas 3.824 meter persegi ini memiliki enam kamar tidur serta sebelas kamar mandi. Rumah mewah ini merupakan rancangan rancangan Mark Rios, arsitek yang biasa mendesain rumah di Beverly Hills.
Adapun interior rumah ini didesain oleh Dusenbury Design. Di dalamnya terdapat aneka fasilitas mewah dari mulai gym, teater, lift, serta salon kecantikan.
Rumah ini juga memiliki kamar utama seluas 487 meter persegi serta memiliki kolam renang dan garasi bawah tanah seluas 640 meter persegi. Sebelum dibeli Adhika, rumah mewah ini sudah diperjualbelikan di pasar properti sejak Juni 2020.
Awalnya, rumah ini dijual dengan harga US$ 39 juta (Rp 560 miliar). Kemudian, harga rumah tersebut sempat turun hingga US$ 34,85 juta (Rp 501 miliar) beberapa bulan kemudian.
Setelah sempat terjual, rumah ini kemudian ditawarkan kembali dengan harga US$ 32,5 juta (Rp 467 miliar) pada April 2021. Rumah ini kembali dijual pada bulan September oleh LBJ Property 1 LLC.
Sosok Adhika Bakrie
Adhika Andrayudha Bakrie lahir di Jakarta pada 3 Mei 1984. Dia memperoleh gelar Bachelor of Science dari Newbury College, Amerika Serikat.
Nama Adhika Bakrie merujuk pada generasi ketiga dari Keluarga Bakrie, anak dari Nirwan Dermawan Bakrie sekaligus keponakan Aburizal Bakrie. Aburizal Bakrie merupakan sosok pengusaha terkenal di Indonesia yang juga mantan Ketua Umum Partai Golkar dan mantan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Berdasarkan keterangan, Bakrie Sumatera Plantations, Adhika diangkat sebagai Direktur berdasarkan Keputusan RUPS Tahunan Juni 2015. Sebelumnya, dia telah bergabung di Bakrie Group melalui Bakrie Petroleum International Pte.Ltd. sejak 2009.
Adhika juga saat ini juga menjabat sebagai Direktur PT Kaltim Prima Coal dan PT Arutmin Indonesia (sejak 2015), Deputy CEO di PT Bumi Resources Minerals Tbk (sejak 2010) dan Direktur PT Petromine Energy Trading (sejak 2009).
Sebelumnya, dia pernah menjadi Assistant to Investor Relations di PT Bumi Resources Tbk (2007-2009). Keluarga Bakrie pernah menjadi keluarga terkaya di Indonesia. Pada tahun 2007, Forbes memperkirakan kekayaan bersih Bakrie mencapai $5,4 miliar (Rp 77,6 triliun).
Anjloknya harga batu bara telah menurunkan posisi keluarga itu dalam hal kekayaan komparatif di Indonesia. Menurut Asia Times, keluarga tersebut tidak lagi masuk dalam 50 besar orang terkaya di Indonesia dalam hal kekayaan bersih.
Keluarga Bakrie sendiri kini sedang terseret dengan kasus BLBI (Bantuan Likuiditas Bank Indonesia). Pada 21 September lalu, Ketua Satuan Tugas (Satgas) Hak Tagih Negara Dana Rionald Silaban menyatakan perwakilan keluarga Bakrie telah memenuhi panggilan Satgas untuk menyelesaikan utang sisa krisis 1998 sebesar Rp 22,6 miliar.
Pemanggilan dilakukan terhadap Indra Usmansyah Bakrie dan Nirwan Dermawan Bakrie mewakili  PT Usaha Mediatronika Nusantara.
“Di dalam catatan kami memang ada kewajibannya. Dan yang bersangkutan, maksudnya kuasanya itu datang dan sudah berbicara dengan kami,” kata Rionald dalam Konferensi Pers Progres Pelaksanaan Tugas Satgas BLBI. (RKZ/kd)
