“Yang jadi pangkal masalah adalah suporter Arema yang sok jagoan, melanggar semua peraturan dalam stadion dengan gaya preman masuk ke lapangan, petentengan,” kata Ade dalam video yang diunggah di Youtube Cokro TV, Selasa (4/10).
Ade menuding ada pihak-pihak yang memainkan narasi menyalahkan polisi dalam tragedi itu. Ia salah satunya menyinggung soal keterangan yang disampaikan oleh Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) terkait penggunaan kekuatan berlebihan alias excessive use force dengan gas air mata. (AHM/SN)