spot_img
Kamis, Mei 2, 2024
spot_img

AAJI Tanggung Rp.9,39 Triliun ISPA Penyumbang Klaim Asuransi Kesehatan

KNews.id – ISPA itu tahun 2021 top 15 tapi agak di bagian bawah. Kemudian pada 2022 [ISPA] naik ke nomor 4, dan sekarang penyebab klaim [kesehatan] nomor satu.
Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) menyoroti klaim kesehatan yang menjadi satu-satunya jenis klaim yang mengalami peningkatan sangat signifikan, baik dari individu maupun kumpulan sepanjang semester I/2023. Secara keseluruhan, peningkatan total klaim kesehatan mencapai 35,3 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).

Klaim ini meningkat dari Rp6,94 triliun pada semester I/2022 menjadi Rp9,39 triliun pada periode yang sama 2023. Ketua Bidang Marketing dan Komunikasi AAJI Novita Rumngangun mengatakan peningkatan paling tinggi terdapat pada pembayaran klaim asuransi kesehatan perorangan yang mencapai Rp5,89 triliun pada semester I/2023. Klaim kesehatan perorangan naik 36,1 persen yoy dari periode yang sama 2022 hanya Rp4,33 triliun.

- Advertisement -

Selain itu, Novita menuturkan klaim kesehatan kumpulan juga mengalami peningkatan sebesar 33,9 persen yoy dari Rp2,61 triliun menjadi Rp3,5 triliun. “Sejak pertengahan tahun 2022, pertumbuhan klaim kesehatan selalu berada di atas 25 persen, khususnya untuk klaim kesehatan perorangan,” kata Novita dalam Konferensi Pers Kinerja Industri Asuransi Jiwa Semester I/2023 di Jakarta, Kamis (24/8/2023).

Novita menyebut peningkatan klaim kesehatan menjadi materi diskusi yang dilakukan AAJI melalui COO Forum. Adapun, AAJI tengah menyusun program kerja dan berkoordinasi dengan berbagai pihak guna menekan angka inflasi kesehatan yang berdampak pada tingginya klaim asuransi kesehatan, sehingga memicu naiknya nilai premi.

- Advertisement -

“Kami juga sudah berdiskusi mengenai dampak polusi yang akhir-akhir ini menjadi topik. Dampak polusi ini berdampak pada klaim kesehatan,” ungkapnya. Ketua Dewan Pengurus AAJI Budi Tampubolon mengatakan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) selalu menjadi salah satu penyebab dari sebagian pemegang polis memerlukan pengobatan yang berujung pada pembayaran klaim kesehatan. Bahkan, Budi menyebut klaim kesehatan terkait ISPA terus merambat naik dan mengisi posisi 15 besar.

“[Klaim kesehatan] ISPA itu tahun 2021 top 15 tapi agak di bagian bawah. Kemudian pada 2022 [ISPA] naik ke nomor 4, dan sekarang penyebab klaim [kesehatan] nomor satu,” ungkapnya. (Zs/BC)

- Advertisement -

 

Berita Lainnya

Direkomendasikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini