Oleh: Sutoyo Abadi, Koordinator Kajian Politik Merah Putih
KNews.id- Sambil bersedekap, mulut komat kamit berucap mantera panjang seperti sabda dewa langit : satu buntelan lontar memancar terang benderang beraura memberi energi positif, ternyata sebuah kitab: manuskrip enigmatis. Setelah di inskripsi ternyata berisi kaidah dan wawasan yang berjumlah lima : berisi manuskrip metoda tentang pengetahuan rahasia untuk mewujudkan transformasi sebuah negara.
Bagaimana bangsa harus menyesuaikan diri di arus alam semesta yang terus berubah. Agar selamat negara ini menempuh dan mengayuh selamat ini, dr gangguan kekuatan kapitalis, liberalis, individualis berwatak iblis.
Ternyata inti manuskrip tersebut menjejer lima wawasan mondial dan semesta, berisikan pemahaman tentang alam raya dan peningkatan spiritual, kapital-sosial dan intelektual suatu masyarakat agar mencapai puncak-puncak kesadaran eko-antro-theocentris.
Tersambung hubungan resiprokal antara alam raya, manusia dan Sang Pencipta.