spot_img
Selasa, April 30, 2024
spot_img

Biaya Membengkak, Indonesia Kembali Mengajukan Utang ke RRC untuk Penyelesaian Kereta Cepat Jakarta-Bandung!

KNews.id- Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) mengalami pembengkakan biaya yang membuat Indonesia harus mengajukan pinjaman lagi.

Konsorsium yang membangun proyek tersebut telah melakukan negosiasi dengan China Development Bank (CDB) untuk bisa membantu mendanai pembengkakan anggaran sebesar 1,03 miliar dolar AS atau senilai Rp 16,1 triliun. Seperti diketahui, 75 persen pembiayaan memang berasal dari pinjaman.

- Advertisement -

Dwiyana Slamet Riyadi, presiden direktur konsorsium, atau yang dikenal sebagai KCIC, mengatakan proyek KCJB senilai 6 miliar dolar AS itu menghadapi biaya yang membengkak karena beberapa masalah termasuk biaya pengadaan tanah yang lebih tinggi, penundaan konstruksi karena pandemi, dan kenaikan harga-harga.

Channel News Asia dalam laporannya pada Rabu (9/11) mengatakan bahwa total peningkatan biaya diperkirakan mencapai1,45 miliar dolar AS. Didiek Hartantyo, presiden direktur perusahaan kereta api milik negara PT KAI, salah satu perusahaan dalam konsorsium tersebut menekankan bahwa Komisi Reformasi dan Pembangunan Nasional China telah menyetujui 75 persen dari biaya tersebut harus didanai oleh pinjaman bank, sementara untuk sisanya akan dibiayai oleh peningkatan modal pemangku kepentingan.

Berita Lainnya

Direkomendasikan

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini