spot_img
Selasa, April 30, 2024
spot_img

Menjelang Keberangkatan Haji dan Umroh 2022, Menag Yaqut Beri Tiga Pesan

KNews – Menjelang keberangkatan haji dan umroh 2022, Menag Yaqut beri tiga pesan. Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas memiliki tiga berpesan kepada jajaran Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah jelang pemberangkatan jamaah haji.

Tiga pesan tersebut yaitu penuhi persyaratan Arab Saudi, sterilisasi asrama haji, dan cek semua layanan di Arab Saudi.

- Advertisement -

Hal ini disampaikannya saat membuka Bimbingan Teknis Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Tahun 1443H/2022M di Jakarta, Selasa (17/5/2022).

Pertama, seluruh persyaratan yang ditetapkan oleh Arab Saudi harus dipenuhi. Baik ketentuan batasan usia maupun kelengkapan vaksinasi yang disetujui Kementerian Kesehatan Saudi atau minimal sudah dua kali vaksin.

- Advertisement -

Kemudian, jamaah yang berasal dari luar Kerajaan juga wajib menyerahkan hasil tes PCR negatif Covid-19 yang dilakukan dalam waktu 72 jam sebelum keberangkatan ke Arab Saudi.

“Syarat perjalanan haji yang sudah ditentukan Saudi harus dipenuhi. Tidak boleh ada kecurangan dengan berbagai modus. Saya tidak mau ada kejadian itu,” kata Menag dalam keterangan resminya, Selasa,(17/02/2022).

- Advertisement -

Menag Yaqut mengaku telah melakukan konfirmasi ke Menteri Haji Saudi terkait persyaratan yang telah ditetapkan tersebut. Menurutnya. ketentuan itu berlaku untuk penyelenggaraan haji tahun ini.

“Semoga tahun depan peraturan sudah berubah, misal tidak ada batasan umur,” kata dia.

Kedua, Menag meminta agar beberapa asrama haji yang pernah digunakan untuk isolasi Covid-19 harus disterilkan kembali. Dirinya bahkan ingin mengecek kembali sekali lagi terkait sterililasi di beberapa asrama tersebut.

“Jangan sampai asrama kita tidak steril lalu yang menjadi korban jemaah. Ini harus dicek betul,” kata dia.

Ketiga, Menag Yaqut juga meminta agar semua layanan  jamaah sudah siap sebelum mereka hadir di Tanah Suci. Untuk itu, pria yang akrab disapa GusMen ini juga menugaskan agar jajarannya melakukan pengecekan.

“Jangan sampling. Cek seluruh layanan akomodasi. Cek mesin cuci, dispenser cek supaya jemaah tidak kesulitan saat akan minum. Kunci kamar juga dipastikan berfungsi. Cek juga kesiapan layanan lainnya,”ujarnya.

Terakhir, Ketum GP Ansor ini turut menekankan bahwa penyelenggaraan haji bukan hanya tugas dan tanggung jawab Kemenag. Melainkan berbagai pihak terlibat, di antaranya: Kemenkes, BNPB, Kemenhub, dan lainnya.

“Jangan sampai ada kluster kluster. Tidak ada petugas Kemenag atau Kemenkes atau lainnya. Yang ada hanyalah petugas haji,” tutup Menag. (RKZ/idxc)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini