spot_img
Selasa, April 30, 2024
spot_img

Rusia Sambut Datangnya Tanggal 9 Mei, Ada Apa?

KNews – Rusia sambut datangnya tanggal 9 Mei, ada apa? Konflik Rusia dan Ukraina masih berkelanjutan dan belum menunjukan adanya wacana gencatan senjata.

Kendati demikian, Rusia akan menyambut 9 Mei mendatang sebagai hari bersejarah di tengah-tengah perseteruan dengan Ukraina yang hingga kini masih berkecamuk.

- Advertisement -

Para pejabat dan pengamat geopolitik negara-negara Barat melihat akan ada perubahan terhadap operasi militer yang dilancarkan oleh Putin menyesuaikan dengan datangnya tanggal bersejarah tersebut.

Mereka menilai Putin akan secara terbuka menyatakan perang resmi  dengan Ukraina di tanggal tersebut lantaran sebelumnya ia mengakui bahwa konflik tersebut sekadar berupa “operasi militer.”

- Advertisement -

Lantas apa makna tanggal 9 Mei bagi bangsa Rusia?

Tanggal 9 Mei dalam sejarah bangsa Rusia

- Advertisement -

Bangsa Rusia memiliki sejarah yang panjang, salah satunya ditarik hingga Perang Dunia II saat Rusia masih berbentuk negara Uni Soviet.

Tanggal 9 Mei adalah Victory Day atau hari kemenangan bagi bangsa Rusia mengalahkan Jerman Nazi saat Adolf Hitler berambisi untuk menaklukan seluruh benua Eropa di kekuasaannya.

Adapun 9 Mei ditetapkan sebagai hari kemenangan lantaran Jerman Nazi menandatangani surat yang menyatakan mereka menyerah pada 8 Mei 1945 setelah digempur dari berbagai negara sekutu dan Hitler wafat di bunkernya.

Hari kemenangan tersebut umumnya dirayakan dengan parade militer untuk mengenang kejayaan bangsa Rusia sekaligus unjuk gigi kepada dunia akan kehebatan militer Rusia.

James Nixey selaku direktur Program Rusia-Eurasia di Chatham House menilai bahwa tanggal tersebut menjadi ajang bagi Rusia untuk ajang propaganda terutama terkait kuasa militer yang dimiliki oleh Rusia di bawah kepemimpinan tangan besi Vladimir Putin.

“9 Mei dirancang untuk pamer ke penonton tuan rumah, untuk mengintimidasi oposisi dan untuk menyenangkan diktator saat itu,” ungkap Nixey.

Menjadi momen untuk mobilisasi penuh

Para pengamat geopolitik menilai bahwa hari bersejarah tersebut dapat dimanfaatkan sebagai momen tepat bagi Putin untuk mengerahkan mobilisasi penuh kekuatan militer Rusia ke Ukraina.

Nixley menilai bahwa mobilisasi penuh tersebut dapat memberikan kesempatan bagi tentara Rusia untuk menghimpun bala bantuan setelah kehilangan sekitar 15.000 prajurit sejak konflik bermulai.

Namun di sisi lain, presiden Volodymyr Zelensky selaku pimpinan tertinggi Ukraina tak kunjung menyatakan perang skala besar dengan Rusia.

Hal yang serupa juga dilayangkan oleh Oleg Ignatov, analis senior untuk Rusia di Crisis Group. Ia menilai bahwa momen tersebut dapat melancarkan Rusia untuk menghimpun kekuatan dari berbagai kekuatan cadangan melalui kebijakan perpanjangan wajib militer.

Kendati demikian, Ignatov menilai bahwa pernyataan perang terbuka menjadi skenario terberat.

“Menyatakan perang adalah skenario terberat,” katanya. (RKZ/sc)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini