KNews – Menkeu: dulu ancaman rakyat adalah pandemi, sekarang kenaikan harga barang. Menteri Keuangan atau Menkeu RI, Sri Mulyani menyampaikan tantangan dan ancaman terkait krisis ekonimi saat ini.
Hal itu dipicu atas kenaikan sejumlah barang dan komoditas. Penyebabnya tak lain karena tekanan atau dampak global.
“Kenaikan yang luar biasa dari harga-harga komoditas, telah memberikan disatu sisi dari sisi APBN penerimaan negara yang akan naik, dari sisi komoditas tersebut entah itu dari minyak gas, batu bara dan CPO memberikan saya tambah. Namun disisi lain masyarakat juga akan merasakan rambatan dari inflasi global tersebut,” kata Sri Mulyani sebagaimana dikutip Hops.ID melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden pada Selasa, 5 April 2022.
“Dulu tantangan dan ancaman bagi masyarakat adalah pandemi. Sekarang, tantangan dan ancaman bagi masyarakat adalah kenaikan dari barang-barang tersebut,” sambungnya.
Selain itu, Menkeu juga mengupayakan agar tambahan dari kenaikan penerimaan negara tersebut dapat dialokasikan secara tepat.
Kebijakan-kebijakan itu, menurutnya juga perlu dilakukan sebagaimana diintruksikan oleh Presiden Jokowi dengan memantau harga-harga di pasar.
Ia menjelaskan, hal tersebut bertujuan agar dapat menjaga daya beli masyarakat, menjaga momentum ekonomi dan menjaga APBN.
Selain itu, Sri Mulyani menuturkan bahwa perlu adanya peningkatan dari koordinasi untuk bidang ketahanan pangan
Seperti, pada pembukaan lahan, irigasi, ketersediaan pupuk serta bibit untuk komoditas komoditas yang sebenarnya bisa tumbuh di Indonesia.
Ia juga mengungkapkan bahwa ketahanan pangan dan ketahanan energi menjadi hal krusial untuk di tingkatkan mengingat bahwa negara-negara di dunia juga tengah menghadapi situasi dan krisis yang tidak mudah. (RKZ/hops)
