spot_img
Selasa, April 30, 2024
spot_img

AS Siap Konfrontasi dengan China, Ada Apa Lagi?

KNews.id- Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (Menlu AS) Antony Blinken mengatakan Negeri Paman Sam siap ‘berkonfrontasi’ dengan China dimanapun saat diperlukan. Dalam sebuah pidato akbar di Kementerian Luar Negeri AS, ia menyebut pihaknya akan sangat kompetitif dengan China, meski tetap mendahulukan diplomasi dibanding aksi militer.

Menurutnya hubungan AS-China adalah “ujian geopolitik terbesar” abad ini. Ia mengatakan China adalah satu-satunya negara dengan kekuatan ekonomi, diplomatik, militer dan teknologi yang secara serius menantang sistem internasional yang saat ini diterapkan.

- Advertisement -

“Kami akan mengelola ujian geopolitik terbesar abad ke-21: hubungan kami dengan China,” kata Blinken di Departemen Luar Negeri pada dikutip dari AFP Jumat (5/3).

“Hubungan kami dengan China akan kompetitif pada saat yang seharusnya, kolaboratif ketika bisa dan bermusuhan ketika harus.”

- Advertisement -

Pernyataan Blinken muncul di tengah hubungan yang bergolak antara AS dan China akibat kebijakan pemerintahan Donald Trump terdahulu. Di mana mantan Menlu Mike Pompeo memicu kemarahan China dengan menghukumnya atas pandemi dan praktik perdagangan.

Blinken mengatakan pada dasarnya ia tidak setuju dengan Trump tentang China. Tetapi ia percaya AS bisa lebih efektif, melalui bekerja dengan sekutu dan, dalam kasus-kasus sempit, menemukan kesamaan.

- Advertisement -

“Persaingan strategis tidak seharusnya menghalangi kerja sama dengan China jika itu adalah kepentingan nasional kami untuk melakukannya,” tegasnya.

Panduan Keamanan Nasional Sementara AS menunjuk keinginan kerja sama dengan China. Ada beberapa bidang mulai dari perubahan iklim, kesehatan global, pengendalian senjata, dan nonproliferasi.

Meski demikian, laporan itu menekankan bagaimana China terlalu sering “berperilaku agresif dan memaksa”. Panduan itu menyebut AS akan memposisikan diri secara diplomasi dan militer, untuk mempertahankan sekutunya.

Pemerintahan Biden juga berjanji untuk mempertahankan dukungan AS untuk Taiwan. Taiwan selama ini memproklamasikan diri sebagai negara demokrasi meski China mencapnya masih bagian dari negara itu.

Ketegangan di Taiwan dikhawatirkan akan berpengaruh ke konflik senjata. Beberapa pekan ini China dan AS serta Taiwan sering “unjuk gigi” militer di Selat Taiwan dan Laut China Selatan (LCS). (Ikh)

 

Sumber: CNBCIn

Berita Lainnya

Direkomendasikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini