KNews.id – Jakarta, Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Alex Indra Lukman mengkritik Menhut Raja Juli Antoni yang tidak membeberkan data tambang ilegal sebagai penyumbang banjir dan longsor Sumatra.
Hal demikian dikatakan Alex ketika Rapat Kerja (Raker) Komisi IV dengan Raja Juli di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (4/12).
Alex mengatakan Raja Juli hanya berani membeberkan data pembalakan liar dalam persoalan bencana di Sumatra. “Bapak tidak paparkan data tambang ilegal yang menghancurkan hutan sedemikian parahnya. Ayo dong, buka,” kata dia dalam rapat seperti dikutip Jumat (5/12).
Legislator fraksi PDI Perjuangan itu menilai tambang ilegal sebenarnya ada di wilayah terdampak banjir, tetapi tak satu pun diungkap Menhut. “Itu, kan, di sepanjang aliran sungai itu semuanya juga tambang ilegal. Enggak bakal punya izin, kok dan itu kawasan hutan,” kata Alex.
Ketua DPD PDI Perjuangan Sumatera Barat (Sumbar) itu juga menilai data yang disampaikan Raja Juli dalam rapat menunjukkan kerusakan di daerah aliran sungai. “Itu juga tercermin dari data yang dipaparkan bahwa kerusakan di daerah aliran sungai sedemikian parahnya. Maka jangan heran kalau banjir bandang ini luar biasa,” ucapnya.
Alex kemudian menyinggung foto hingga video bencana yang beredar di media sosial soal gelondongan kayu yang terseret arus banjir menerjang Saniangbaka, Sumbar.
“Kalau ada data, ada foto mungkin, dan pasti saya rasa Bapak-Bapak juga sudah ketahui, ada gelondongan kayu di Saniangbak, Kabupaten Solok,” ucapnya.



