spot_img
Senin, November 17, 2025
spot_img
spot_img

Raja Yordania Undang Danantara ke Amman Untuk Bahas Investasi Strategis Senilai Miliaran Dolar di Sektor Gas, Jalan tol, dan Logistik

KNews.id – Jakarta, Pemerintah Yordania secara langsung mengundang Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) untuk berkunjung ke Amman pada Desember 2025 guna membahas peluang investasi strategis lintas sektor.

Undangan itu disampaikan oleh Raja Abdullah II dalam pertemuan dengan Danantara yang juga dihadiri Presiden Prabowo Subianto pada Sabtu pagi (15/11/2025). CEO BPI Danantara Rosan Perkasa Roeslani, mengatakan Raja Abdullah II memaparkan tiga peluang investasi besar yang ditawarkan kepada Indonesia.

- Advertisement -

“Danatara juga diundang langsung oleh beliau untuk datang pada bulan Desember ini ke Jordan,” ujar Rosan usai mendampingi Presiden Prabowo mengantar kepulangan Raja Abdullah II di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.

Menurut Rosan, tawaran investasi Yordania mencakup tiga proyek utama yakni pipanisasi gas dengan nilai sekitar US$1 miliar dan proyek jalan tol senilai kurang lebih US$300 juta, serta pengembangan sektor logistik, yang nilai investasinya masih dalam tahap pembahasan. Selain proyek baru, Yordania dan Indonesia juga membahas perluasan kerja sama di sektor fosfat.

- Advertisement -

Selama ini, Indonesia telah berinvestasi sekitar US$250 juta dalam proyek fosfat di Gresik melalui Petrokimia Gresik.

“Yang di fosfat sekarang kan kurang lebih US$250 juta. Dan berjalan dengan baik. Itu juga memberikan keuntungan kurang lebih US$20 juta untuk kita dan kita ingin itu diekspansi lebih besar lagi,” tutur Rosan. Yordania disebut ingin memperluas kerja sama tersebut, termasuk membuka peluang investasi Indonesia di fosfat dan potas langsung di wilayah Yordania.

Meski Raja Abdullah II turun langsung memberikan undangan dan memaparkan peluang investasi, Rosan menegaskan bahwa skema kerja sama yang dijalankan Danantara tetap berbasis bisnis ke bisnis (B2B).

“Tidak. Skemanya ini tetap B2B. B2B skemanya dan saya juga sudah sampaikan bahwa di Danantara itu kita ada return yang kita selalu targetkan. Dan kelihatannya itu masuk dengan dengan return dari investasi yang secara garis besarnya tadi yang akan diinginkan untuk kita bisa berinvestasi di sana,” ujarnya.

Pria yang juga menjabat sebagai Menteri Investasi dan Hilirisasi itu melanjutkan bahwa untuk komunikasi selanjutnya, pemerintah Yordania telah menunjuk Menteri Investasi mereka sebagai kontak resmi, sementara Rosan akan menjadi penghubung langsung dari pihak Indonesia.

“Sudah di-assign langsung tadi dari Menteri Investasinya yang akan menjadi contact person dari Kerajaan Jordan dan kalau di sini adalah saya langsung juga sebagai kepala Danantara juga Menteri Investasi,” tandas Rosan.

- Advertisement -

(FHD/BC)

Berita Lainnya

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti
- Advertisement -spot_img

Terkini