KNews.id – Jakarta Perum Bulog bersama dengan 11 BUMN Karya melakukan koordinasi awal untuk membangun 100 Infrastruktur Pasca Panen (IPP) yang tersebar di seluruh Indonesia. Direktur Utama Perum Bulog Ahmad Rizal Ramdhani menegaskan pentingnya sinergi antar BUMN, untuk memastikan proyek berjalan cepat, tepat, dan berkualitas.
“Kami diamanahkan Presiden untuk membangun 100 infrastruktur pasca panen sebagai jawaban atas meningkatnya produksi pangan nasional. Bulog tidak bisa bekerja sendiri. Kami membutuhkan kolaborasi BUMN Karya agar pembangunan ini berjalan cepat dan tepat sasaran,” ujarnya, Kamis (13/11/2025).
Rizal menambahkan, proyek ini tidak sekadar soal infrastruktur, tapi tentang kedaulatan pangan dan keadilan akses bagi seluruh wilayah Indonesia, termasuk daerah 3T (terdepan, terluar, dan terpencil). “Gudang-gudang ini akan kita prioritaskan di wilayah yang sulit dijangkau. Saudara-saudara kita di 3T berhak atas pangan yang terjamin,” jelas dia.
Pembangunan 100 IPP mencakup gudang penyimpanan beras dan jagung, fasilitas pengering (dryer), unit penggilingan (RMU), silo, dan Rice to Rice (RTR) berbasis teknologi modern.
Dana Rp 5 Triliun.
Program ini didukung pendanaan sebesar Rp 5 triliun dari dana investasi pemerintah non permanen Cadangan Jagung Pemerintah 2025. Proses pembangunan ini turut melibatkan Danantara, sebagai badan pengelola investasi BUMN.
Pada Selasa (11/11/2025) telah dilakukan penandatanganan Surat Keputusan Bersama (SKB) tentang Penugasan Percepatan Pelaksanaan Penyediaan Infrastruktur Pascapanen dalam Rangka Ketahanan Pangan Nasional.
Regulasi itu ditandatangani oleh Menteri Pertanian sekaligus Kepala Badan Pangan Nasional Andi Amran Sulaiman, Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian, Sekretaris Jenderal Kementerian Keuangan Heru Pambudi, serta Kepala Badan Pengaturan BUMN Dony Oskaria, dengan dukungan Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan.
5000 Ton Beras Impor Asal Vietnam Tiba di Pelabuhan Tanjung Priok
Menko Zulkifli Hasan (Zulhas) menyebut pembangunan ini merupakan arahan langsung Presiden Prabowo Subianto untuk memperkuat sistem logistik pangan nasional. “Produksi beras meningkat 13 persen, dan pembangunan gudang baru ini akan memastikan hasil panen terserap dengan baik, termasuk untuk komoditas jagung,” ungkapnya.
Melalui kolaborasi lintas Kementerian dan sinergi antar-BUMN, Bulog berharap pembangunan infrastruktur pasca panen ini menjadi fondasi baru kemandirian pangan Indonesia, memastikan ketersediaan, keterjangkauan, dan stabilitas pangan di seluruh negeri.



