Oleh : Sutoyo Abadi
KNews.id – Jakarta, Indonesia yang di banggakan kini sudah tercabik-cabik dengan kekuasaan dan kepentingan.
Hidup Oligark
Sejak era rezim Jokowi Indonesia diserahkan ke oligark . Oligarki menguasa penuh Indonesia secara defacto James Riyadi is the President of Indonesian,.
Terekam “James Riady” bersabda; “Semua adalah perintah saya, yang kalian sebut 9 Naga maupun Oligarki sayalah yang memimpin. Kalian kaum pribumi dan khususnya umat Islam yang lurus dan beriman, jumlah kalian cuma sedikit. Yang banyak adalah Islam KTA maupun Islam abangan yang mudah di atur yang penting ada fulus ( uang ).
Hidup Oligark
Tiba waktunya oligark Memproklamasi kekuasaannya, bahwa dengan ini :
saya telah menguasai Indonesia.
saya bisa melakukan apapun dan kepada siapapu di Indonesia – tidak ada lagi yg bisa menghalangi dan tidak takut kepada siapapun
saya sudah menguasai dsn sudah membeli semua aparat dan pejabat negara dalam kuasa dan kendalinya.
Hidup Oligark
Bagi oligark untuk tetap bisa berkuasa dan menguasai Indonesia adalah memiskinkan rakyat Indonesia khususnya kaum pribumi agar tetap hidup dalam kemiskinan dan membangkrutkan Negara Indonesia, agar tidak punya kedaulatan lagi, supaya mudah ditundukan.
Jika kalian sudah miskin mudah untuk di adu domba, tidak perlu dijajah melalui peperangan, cukup memanfaatkan orang-orang Indonesia yang bodoh sebagai penghianat dan yang sudah rusak mentalnya untuk saling bunuh..
Hidup Oligark
Kekuatan lembaga pembuat Undang – Undang sudah dalam genggamannya. Jadi tidak salah dengar, pada saat pertemuan dengan perwakilan masyarakat Banten. “Aguan, berkata : Mulut saya adalah Undang-undang”, karena semua UU dan peraturan milik Taipan Oligarki, peran Presiden dan anggota DPR cukup melakukan dan melaksanakan tugas sesuai perintahnya.
Rasanya juga tidak salah baca, “James Riyadi dalam tajuk tulisan “Eksistensi Rakyat China di Indonesia akan mengeliminasi pribumi Indonesia dalam kurun 10 tahun mendatang”.
Hidup Oligark
Kata kuncinya kekuatan terletak pada kolektivitas para oligarki yang saling bekerjasama dalam mempertahankan sumber daya dan kekuasaannya (Hadiz & Robinson, 2014).
Oligark dari istananya bekerja dengan senyap, silent, rapi, terstruktur tidak gaduh tidak memerlukan pidato pidato berapi – api, tetapi semua kebijakan harus tepat waktu dan tepat sasarannya, para pejabat negara harus melaksanakan sesuai tugas masing-masing yang telah menjadi piaraannya.
Hidup Oligark
Oligark dengan oligarkinya harus tetap berkuasaan menguasai sumber kekayaan di Indonesia. Tetap menentukan setiap kebijakan politik dan ekonomi negara dalam kendalinya. Jaminan hidup dalam kekayaan bagi para pejabat penyelenggara pemerintahan negara ada dalam jaminan penuh.
Kendali dan kekuasaan oligark menjadi kunci menguasai dan melestarikan kekayaan Indonesia. Semua kebijakan harus tunduk dengan oligarki. Pejabat negara akan berlomba lomba mengejar kekayaan menjadi tujuannya menjadi budak oligarki.
Hidup Oligark
Negara yang telah menjadi kapitalis total sesuai UUD 2002, akan dipertahankan jangan sampai negara kembali pada UUD 45 asli.
Saat ini, sesungguhnya NKRI telah bubar. Negara Indonesia yang ditebus dengan perjuangan yang mempertaruhkan darah, nyawa pengorbanan yang tiada tara tidak bisa dan tidak boleh di porak-porandakan bahkan dibubarkan oleh segelintir manusia biadab, jahat dan rakus yang bernama oligark.
(FHD/NRS)



