KNews.id – Jakarta, Dalam dua hari terakhir, dua partai dari Koalisi Perubahan pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024 menegaskan dukungannya terhadap pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Keduanya adalah Partai Nasdem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), di mana mereka mengusung Anies Baswedan-Abdul Muhaimin Iskandar pada Pilpres 2024. PKS kembali menegaskan dukungannya kepada pemerintahan Prabowo dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) yang digelar di Hotel Peninsula, Jakarta, pada Senin (10/11/2025).
Presiden PKS, Al Muzzammil Yusuf menyebut delapan program unggulan partainya diarahkan untuk mendukung menyukseskan program pemerintahan Prabowo.
Dalam posisi tersebut, PKS juga akan terus memberikan masukan yang kritis, konstruktif, dan solutif agar program pemerintah dapat berjalan dengan baik untuk seluruh masyarakat.
“Kami memberikan dukungan sekaligus masukan yang kritis dan konstruktif agar program Pak Prabowo dan program PKS berjalan dengan baik untuk seluruh masyarakat Indonesia,” ujar Muzzammil dalam konferensi pers Rakernas PKS, Senin (10/11/2025).
“Kita sampaikan bahwa semua kerja kita lapang, kerja program unggulan kita nanti kita dapatkan ini juga dalam rangka mendukung, mensukseskan program pemerintahan Pak Prabowo Subianto,” sambungnya.
Tegaskan Bagian dari Pemerintahan Prabowo Dalam kesempatan berbeda, Ketua Majelis Syura PKS, Mohamad Sohibul Iman pernah menegaskan bahwa partainya menjadi bagian dari pemerintahan Prabowo.
Kepengurusan PKS yang datang menemui Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin juga dipastikannya tidak membahas soal kabinet. “Pertama begini, jangan salah ya kalau PKS ini sudah ada di kabinet,” ujar Sohibul di Kantor Kementerian Pertahanan (Kemenhan), Jakarta, Jumat (17/10/2025).
PKS di Kabinet Merah Putih, kata Sohibul, diwakilkan oleh Yassierli yang ditunjuk menjadi Menteri Ketenagakerjaan (Menaker). “Kami punya satu menteri di kabinet yaitu Menteri Tenaga Kerja, Prof. Yassierli itu adalah usulan dari PKS. Jadi kami sudah di dalam kabinet,” ujar Sohibul.
Nasdem Komitmen DukungÂ
Pemerintahan Prabowo Adapun pada Selasa (11/11/2025), Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh menyatakan dukungannya terhadap pemerintahan Prabowo. Pernyataan ini disampaikan Surya Paloh dalam puncak acara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-14 Partai Nasdem di Nasdem Tower, Jakarta.
“Sebagai partai, institusi partai politik yang telah dan tetap berkomitmen sebagai pendukung pemerintahan Prabowo-Gibran ini. Saya juga ingin meyakinkan, saudara-saudara, mudah-mudahan insya Allah konsistensi kita tetap ada dalam diri kita,” kata Surya Paloh.
Partai Nasdem adalah bagian dari barisan pendukung pemerintah. Ia ingin pemerintahan yang dipimpin Prabowo dan Gibran Rakabuming Raka berhasil. Surya Paloh mengatakan, kesuksesan pemerintah adalah kesuksesan Partai Nasdem, sedangkan kegagalan pemerintah adalah azab nestapa bagi partainya.
“Kesuksesan pemerintahan ini adalah juga bagian dari kesuksesan kita. Kegagalan pemerintahan ini, itu yang menjadi azab nestapa dan duka nestapa bagi kita,” ujar Surya Paloh.
Koalisi PerubahanÂ
Diketahui, Koalisi Perubahan adalah gabungan partai politik yang mengusung Anies sebagai calon presiden (capres) pada 2024. Koalisi tersebut dibentuk oleh tiga partai utama, yakni Partai Nasdem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Sedangkan Partai Ummat diketahui bergabung belakangan.
Anies sendiri dipasangkan dengan Muhaimin atau Cak Imin yang merupakan Ketua Umum PKB. Mereka merupakan pasangan nomor urut 1 yang memperoleh 40.971.906 suara atau 24,95 persen pada Pilpres 2024.
Sedangkan pemenang kontestasi tersebut adalah pasangan nomor urut 2, yakni Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dengan perolehan 96.214.691 suara atau 58,59 persen suara.
Setelah Prabowo-Gibran dilantik pada 20 Oktober 2024, Cak Imin menjadi bagian dari Koalisi Perubahan yang bergabung dengan pemerintahan. Namanya ditunjuk sebagai Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM).
Sedangkan PKS disebut mengusulkan nama Yassierli yang akhirnya ditunjuk sebagai Menteri Ketenagakerjaan (Menaker).
Meskipun belum diketahui apakah Yassierli merupakan kader PKS atau bukan. Sedangkan Partai Nasdem hingga setahun pemerintahan Prabowo tidak menempatkan satupun kadernya dalam Kabinet Merah Putih.



